Program diri
                Apa itu program diri? itu adalah pertanyaan ketika kita membaca judul program diri. Menurut artikel yan saya baca, program diri adalah suatu bentuk perilaku yang menggunakan pikirannya yang positif dalam melakukan suatu hal dengan kegiatan yang sudah direncanakan secara teratur dan tersusun, sehingga dapat mencapai tujuannya dan memenuhi kewajibannya. Program diri itu adalah hal yang tidak kita sengaja rencanakan dari kecil, namun sekalipun kita rencanakan hanya takdir alami yang menentukan. Kita hanya berusaha dan berdoa, dalam program diri itu harus ada hal yang jelas seperti contohnya kita besar nanti mau jadi apa? Kita mau masuk universitas mana? Apa yang akan dilakukan setelah masuk universitas?. Itulah beberapa hal yang sering kita akan lakukan ketika kita mempunyai program untuk diri kita sendiri.
            Di dalam hidup ini, semua orang mempunyai tujuan hidup. Jika kita tidak mempunyai tujuan hidup maka hanya akan menjadi manusia yang tak berguna. Kita harus juga mempunyai prinsip yang kuat sehingga akan sulit untuk terpengaruh hal-hal yang negatif.
            Dan manusia adalah makhluk yang tak pernah puas dengan apa yang dicapainya, dengan program diri ini kita bisa menjadi sesorang yang mampu merencanakan apa yang kita inginkan sehingga kita bisa menggapai apa yuang kita impikan dengan semampu kita. Kita bisa mengevaluasi yang salah dalam program kita, karena ada beberapa hal menurut kita betul namun ternyata salah.
            Hidup ini seperti kita menyelesaikan masalah, jika kita tidak merencanakan untuk menyelesaikannya dengan matang maka akan timbul masalah baru. Begitu juga dengan hidup jika tidak ada perencanaan maka kita tidak akan tahu apa yang akan dilakukan pertama kali.
              Pentingnya memprogram diri adalah untuk mencapai kebrhasilan. setiap hari anda harus memilih untuk hidup dengan sikap penuh pengharapan bahwa yang akan terjadi adalah semua hal yang baik dan akan membawa anda pada kesuksesan.
        
          Seperti : Asalkan arah hati kita diletakkan pada posisi yang benar, meski setiap hari dari pagi hingga petang harus bekerja keras membanting tulang, juga masih bisa dikerjakan dengan hati yang riang dan bergembira. Ini seperti ungkapan, “Manusia bisa mengerjakan tanpa dikejar, karakternya akan menjadi tinggi dengan sendirinya.” (Guo Wei/The Epoch Times/lin)

          Jika ada satu strategi ampuh untuk melakukan pengembangan diri mungkin jawabannya ada pada postingan saya yang berjudul "metode pengembangan diri terbaik adalah tidak melakukan pengembangan diri." Ini memang benar. Dan salah satu cara untuk melakukan pengembangan diri tanpa berasa melakukan pengembangan diri adalah "Ucapkan kata terima kasih sesering mungkin!"
By. Edward Rhidwan
            Dengan membiasakan diri anda, melakukan hal-hal kecil seperti mengucapkan kata terima kasih sesering mungkin anda akan selangkah lebih maju dari orang-orang yang banyak melakukan pengembangan diri, namun tak fokus pada satu macam pengembangan diri.
          Ada banyak sekali keuntungan yang anda dapatkan jika membiasakan mengucapkan kata "TERIMA KASIH" di antaranya adalah
1.      Melejitkan kesuksesan anda dalam berhubungan dengan manusia.
2.      Membuat anda merasa bahagian setiap saat. Meningkatkan Postitive Feeling.
3.      Meningkatkan keyakinan anda pada diri sendiri, orang lain, dan Tuhan
4.      Mendongkrak kepercayaan diri.
5.      Anda akan lebih mudah untuk mensyukuri segala sesuatu. Melejitkan Positive Thinking.

Saya juga mempunyai program dalam hidup saya, diantaranya program di bangku kuliah yang harus direncanakan dengan matang sehingga saya dapat belajar dengan baik.
            Semester pertama saya akan berusaha untuk beradaptasi dengan keadaan kampus, dan belajar dengan baik. Diusahakan semester pertama tidak ada yang bolos. Karena itu sangat merugikan diri kita sendiri. Biaya untuk kuliah tidak sedikit sehingga kita perlu belajar dengan giat. Dan berusaha untuk dapat nilai yang baik.
            Semester kedua harus mendapat nilai yang lebih baik lagi dari semester pertama, karena kita sudah beradaptasi dengan keadaan kampus. Jadi kita mengetahui bagaimana cara belajar dan apa saja yang harus dikerjakan untuk mendapatkan nilai yang baik. Jika di semester 1 dan 2 nilai ipk saya mencukupi untuk ikut sarmag, saya ingin sekali mengikuti sarmag itu. Jadi setelah lulus nanti saya mendapat 2 gelar sekaligus yaitu s1 dan s2. Itu adalah impian saya mendapat 2 gelar sekaligus. Namun itu perlu perjuangan yang sangat keras sekali.
            Semester tiga dan empat saya ingin meningkatkan nilai yang saya dapat di semester 1 dan 2, dan dari awal saya belajar. Saya harus belajar dengan baik agar mendapatkan nilai yang baik dan hasil yang memuaskan.
            Semester lima dan enam, harus lebih serius dan berusaha untuk bisa membuat program. Dengan begitu apa yang kita pelajari tidak akan sia-sia pada semester 1 – 4. Dan saya akan berusaha untuk dapat nilai yang lebih baik lagi dari semester-semester sebelumnya.
            Semester tujuh saya mempunyai harapan agar saya bisa menguasai materi y ang diajarkan dan membuat program yang lebih baik lagi agar usaha saya dari semester 1-6 tidak sia-sia.
            Semester delapan saya harus menyusun skripsi tepat waktu agar apa yang telah saya pelajari tidak menjadi sia-sia dan apa yang saya cita-citakan tercapai dan mendapat hasil yang maksimal. Dan perjuangan selama 8 semester ini tidak sia-sia. Dan harapan yang besar dalam hidup saya, bisa bekerja sesuai dengan keahlian yang saya miliki.
            Didalam program diatas saya juga harus menjadi orang yang kritis, agar saya dapat menjadi orang yang mengetahui semua hal yang saya butuhkan. Dan saya juga harus sering berdiskusi tentang materi yang tidak saya ketahui kepada teman yang mengerti. Dan disini kita tak boleh malu untuk bertanya kepada teman kita.
            Dan saya berharap tidak ada mata kuliah yang mengulang dari semester 1- 8, itu adalah harapan terbesar saya. Dan nilai-nilai saya pun tidak jelek.
            Itulah program diri saya selama 8 semester ini, dan harapan saya bisa selesai tepat waktu dengan nilai yang memuaskan dan mendapt kerja sesuai dengan keahlian yang saya miliki. Dan semoga saya dapat membahagiakan orang-orang disamping saya. Dengan begitu saya telah membuat orang lain berbahagia. Selain fikiran dan otak yang harus dipersiapkan saat mengikuti ujian. Kita juga harus selalu menjaga kesehatan kita sehingga itu akan memacu semangat untuk belajar lebih baik lagi.
            Dengan program diri ini ternyata kita bisa membahagiakan orang disamping kita, banyak sekali keuntungan yang kita dapat. Seperti kita bisa merencanakan dengan rapi apa yang ingin kita lakukan, dan tidak akan ketetran nantinya.
            Dari artikel yang saya baca, banyak sekali keuntungan yang dimiliki oleh orang yang memprogram dirinya. Banyak sekali pebedaan yang nyata antara seseorang yang memprogram dirinya dengan orang yang acuh terhadap program diri :

1. Orang yang memprogram dirinya akan berpikir ke depan atas tujuan hidupnya sedangkan orang yang tidak berprogram diri mereka hanya akan menjalankan hidup mereka tanpa tujuan pasti dan tidak fokus terhadap visi misinya.
2. Orang yang memprogram dirinya akan berpikiran positif dalam meghadapi masalahnya , dan optimis dalam menyelesaikannya sedangkan orang yang tidak memprogram dirinya mereka akan cenderung menghindar dari masalah dan tidak mau tahu cara menyelesaikan masalah serta pesimis terhadapnya.
3. Orang yang memprogram dirinya akan memiliki semangat dalam melaksankan tugas dan kewajibannya sedangkan orang yang tidak memprogram diri mereka menjalankan tugasnya sebagai beban yang berat dan malas untuk diselesaikan.
4. Orang yang memprogram dirinya akan tidak putus asa jika dia gagal dalam tugasnya sedangkan orang yang tidak mengembangkan diri mereka akan berptus asa dalam menjalankan tugasnya.
5. Orang yang memprogram diri akan selalu hati-hati dalam melakukan tugasnya sedangkan orang yang tidak memprogram diri akan mengerjakan sesuatu tidak dengan serius.

Masih banyak lagi manfaat dari memprogram diri yang belum disebutkan ,karena program diri memiliki manfaat yang besar .Bahkan, apabila kita semua memprogram diri maka akan berkemungkinan besar negara Indonesia hidup sejahtera dan masalah ekonomi, politik, dll teratasi dengan baik.
Memrogram diri kita sendiri itu adalah hal yang sangat penting bagi kita, hal itu akan mempermudah kita untuk serius dalam menjalani sesuatu. Dan kita tetap mempunyai suatu hal yang kita rencanakan kedepannya, baik buruknya hasilnya itu tergantung diri kita sendiri.
  Cara memprogram diri dengan baik yaitu :
1. Mengubah pola pikir
Dengan mengubah pola pikir kita menjadi lebih dewasa dan bijak seseorang akan mudah merubah kemauannya dalam menjalankan tugasnya dan kewajibannya. Dengan senang hati , dan mereka juga harus mengubah pikiran alam bawah sadarnya menjadi sesuatu tujuan yang ingin mereka capai.
2. Berpikiran positif
Orang yang tidak berpikiran positif atau berputus asa dalam melakukan tugasnya maka orang tersebut di anggap gagal memprogram dirinya menjadi lebih baik, sehingga mereka termasuk orang yang kurang beruntung dalam menghadapi permasalahan hidupnya. Jadi jika dihadapkan pada satu masalah berusahalah untuk berfikiran positif.
3. Disiplin
Tanpa disiplin maka sia sia seseorang yang telah menjadwalkan tugasnya tetapi dia tidak mengerjakannya, karena itu sama saja dengan membuang- buang waktu, jika tidak pernah menghagai waktu nantinya akan timbul penyesalan di dalam diri. Dan disiplin juga dapat mempertahankan komitmen yang ada dalam mengerjakan tugas sehingga tujuan kesuksesan tercapai dengan baik.
4. Visioner
Visioner adalah orang yang mau memikirkan masa depan. Misi misi yang perlu di capai sehingga orang tersebut mau untuk memikirkan masa depan adalah dengan menjalankan 3 komponen yang penting di atas yaitu merubah pola pikir, disiplin, dan berpikir positif.

5. Mengembangkan diri
Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan dengan cara sendiri atau mandiri. Orang yang memprogram diri tentu dia membutuhkan ilmu untuk menyelesaikan masalhnya. Jika dia tidak memiliki ilmu dan wawasan yang luas tentu akan sulit untuk menyelesaikan masalah. Maka, tidak ada salahnya kita mengikuti kata pepatah “tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri cina”.
Bicara tentang program diri, banyak sekali hal yang ingin saya lakukan. Banyak hal yang saya rencanakan, dan semua itu sudah tersusun rapi di dalam fikiran saya. Setelah masuk kuliah saya ingin berusaha untuk bisa belajar dengan baik dan semua itu harus dimulai dari awal. Dan harus berusaha menguasai materi-materi yang ada walaupun agak sulit untuk mencapai itu semua. Dan butuh keseriusan untuk menjalaninya bukan asal masuk saja.
Mengembangkan kreativitas juga penting dalam program diri kita, sehingga kita bisa menjadi orang yang kreatif dan bisa menciptakan hal-hal yang menarik. Kita juga harus berwawasan luas, agar kita dapat mampu mengembangkan kreativitas dengan wawasan yang kita miliki.
Ini adalah program saya, semoga bisa menjadi inspirasi semuanya. Jika terjadi kesalahan, maklumlah saya baru belajar. Terima kasih......!!!!
Referensi






               

nama : Dwi Handayani

npm : 12111220

SHIFT PARADIGM


                Manusia memiliki kerangka berfikir masing-masing yang menjadi landasan mereka untuk berfikir, berbicara, dan bertindak. Manusia juga memilki pola dalam pemikiran mereka untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Pola pikir manusia akan selalu berubah sesuai dengan bertambah dewasanya pemikiran mereka dalam menghadapi masalah dan rasa keingintahuan manusia mengenai suatu hal yang mereka anggap baru. Karena semakin bertambah usia manusia, maka semakin rumit pula masalah baru yang akan mereka hadapi.
            Tuhan memberikan akal kepada manusia agar mereka dapat berfikir untuk membedakan mana sesuatu yang salah dan mana itu yang benar. Karena akal, manusia dapat berfikir. Karena berfikir, manusia akan selalu belajar untuk membedakan mana yang di anggap pantas menjadi kebenaran dan mana yang harus semestinya di anggap salah. Karena belajar itulah pola pikir manusia akan terus berkembang dari pengalaman yang mereka dapat untuk memecahkan masalah itu.
Pola pikir anak kecil dengan pola pikir orang dewasa pastilah berbeda. Pola pikir anak SD, SMP, SMA sudah tentu berbeda, apalagi pola pikir yang dimiliki oleh mahasiswa, yang artinya sudah maha, sudah tinggi tingkat berfikirnya di bandingkan dengan siswa. Dari siswa menjadi mahasiswa pastilah membutuhkan perubahan pola pikir, karena keadaannya sudah berbeda, masalah sudah lain, tanggung jawab lebih besar dan perlu pemikiran yang lebih untuk semua itu.
Perubahan pola pikir atau yang biasa di kenal dengan istilah The Shift Paradigm sangatlah penting. Karena zaman semakin berkembang, permasalahan semakin banyak maka manusia harus memiliki pola pikir yang tinggi untuk bisa mengimbangi perkembangan zaman, sehingga dapat menjawab permasalahan-permasalahan yang ada di dunia. Dengan perubahan pola pikir manusia akan menjadi dewasa, mereka tidak akan tertinggal oleh zaman apalagi terpuruk dalam suatu permasalahan. Jadi sangat di butuhkan sekali suatu pemikiran yang mampu melawan suatu permasalahan sehingga di temukan solusi dari permasalahan itu.

            Manusia juga selalu ingin tahu dari keingin tahuannya tersebut akan sering timbul pertanyaan di dalam otaknya , yang membuat cara berfikir seseorang itu berubah-ubah. Dan cara berfikir orang itu berbeda-beda tergantung pada diri masing-masing. Oleh sebab itu kita harus mengetahui bagaimana cara mengubah pola fikir kita menjadi ke arah yang positif.
            Istilah The Shift Paradigm adalah bahasa inggris. Jika di terjemahkan kedalam bahasa indonesia, kata Shift memiliki arti “perubahan”. Dan kata paradigm berarti “paradigma”. Paradigma dalam kamus bahasa indonesia berarti pola pikir. Jadi The Shift Paradigm artinya Perubahan Pola Pikir.


Pengertian paradigma menurut kamus filsafat adalah :
1. Cara memandang sesuatu.
2. Model, pola, ideal dalam ilmu pengetahuan. Dari model-model ini fenomena dipandang dan dijelaskan.
3. Totalitas premis-premis teoritis dan metodologis yang menentukan dan menentukan atau mendefinisikan suatu study ilmiah kongkrit dan ini melekat di dalam praktek ilmiah pada tahap tertentu.
4. Dasar untuk menyeleksi problem-problem dan pola untuk memecahkan problem-problem riset.

Thomas Kuhn menggunakan paradigma dalam dua pengertian.
·         Di satu pihak paradigma berarti keseluruan konstelasi kepercayaan, nilai, teknik yang dimiliki bersama oleh anggota masyarakat ilmiah tertentu.
·         Di pihak lain paradigma menunjukan sejenis unsur dalam konstelasi itu dan pemecahan teka-teki yang kongkrit yang jika digunakan sebagai model, pola, atau contoh dapat menggantikan kaidah-kaidah yang eksplisit sebagai dasar bagi pemecahan permasalahan dan teka-teki normal sains yang masih tersisa. Paradigma merupakan suatu keputusan yudikatif dalam hukum yang tidak tertulis.
Secara singkat pengertian pradigma adalah Keseluruhan konstelasi kepercayaan, nilai dan teknik yang dimiliki suatu komunitas ilmiah dalam memandang sesuatu (fenomena). Paradigma membantu merumuskan tentang apa yang harus dipelajari, persoalan apa yang harus dijawab dan aturan apa yang harus diikuti dalam menginterpretasikan jawaban yang diperoleh.
Setiap orang memang mempunyai sudut pandang yang berbeda dalam menterjemahkan suatu hal atau peristiwa. Dan adalah menjadi hak semua orang untuk menilai segala sesuatu, entah itu dari sudut pandang yang positif atau negatif. Karena pola pikir setiap orang sangatlah beragam, dan juga mempunyai sudut pandang yang bisa dibilang memang unik.
Sadar atau tidak, pola pikir membentuk kepribadian yang sangat unik dalam hidup manusia. hal ini terutama terlihat dalam pola kita menentukan cita-cita, impian dan tujuan hidup. banyak dari kita ditanamkan hal ini sejak kita masih kecil. sekolah yang baik, lulus kuliah dengan IP tinggi, mendapat pekerjaan yang aman dan bergaji tinggi, menikah dan hidup enak.
Setiap manusia pasti memiliki pola pikir dan cara pandang tentang segala hal, karena pada setiap manusia dilengkapi dengan akal. Dari permasalahan – permasalahan yang sering dihadapinya akan melahirkan satu padanganan tentang bagaimana cara atau solusi untuk menghadapi permasalahan – permasalahan itu. Baik permasalahan yang dihadapi tentang suatu keinginan, ambisi serta cita – cita hingga konsep kehidupan yang dilaliuinya.

Pola pikir itu sendiri dapat timbul dengan sendirinya ketika manusia itu terbentur oleh suatu permasalahan hingga akhirnya ia akan terbentuk karakternya oleh permasalahannya itu sendiri. Karena ketika kita mulai berpikir maka kita sendiri telah dihadapi oleh suatu masalah yang mungkin permasalahannya terlalu abstrak hingga sulit untuk diungkapkan dengan kata.
            Permasalahan di kehidupan ini sangat beragam, dengan itu kita sering berusaha untuk menyelesaikannya namun terkadang kita sangat sulit untuk beradaptasi dengan masalah tersebut. Sehingga terburu-buru untuk menyelesaikannya, itu sangat tidak baik . sebaiknya kita harus tahu kenapa masalah itu dapat terjadi. Dengan itu kita dapat mempelajari masalah tersebut, dan mulai berfikir bagaimana jalan keluar dari masalah tersebut.
            Kehidupan dan jalan hidup seseorang kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, sehingga kita harus menyadari hidup ini penuh dengan suka dan duka. Jika kita sedang dilanda masalah, sebaiknya berusaha berfikir dengan kepala dingin dan bermusyawarah dengan 1 orang yang sangat dipercaya. Dan kita harus tahu apa yang kita inginkan tidak selamanya itu yang akan kita dapat, sehingga semuanya benar-benar kita teliti lagi jika ingin mengambil keputusan.
            Dan sebaiknya kita mengubah pola fikir kita, untuk berfikir maju kedepan. Apa yang kita butuhkan sebaiknya kita fikirkan terlebih dulu, agar tidak merasa menyesal kemudian. Di bawah ini ada cara mengubah pola fikir menjadi lebih baik lagi.
            Yang di maksud merubah pola pikir adalah merubah cara pandang. Sering sekali masyarakat memandang bahwa mitos itu benar,tetapi dalam konteks kenyataan yang sebenarnya,mitos itu tidak benar.
Segala sesuatu yang kita lakukan berawal dari cara kita melihat masalah. Oleh karena itu, bila kita ingin merubah kehidupan kita lebih baik, maka kita perlu melakukan revolusi cara berfikir atau perubahan cara berfikir ke tingkat yang lebih tinggi. Stephen Covey pernah mengatakan “jika ingin melakukan perubahan kecil dalam hidup kita, maka garaplah perilaku anda. Tapi bila kita menginginkan perubahan-perubahan yang besar dan mendasar, maka garaplah paradigma anda”. Pernyatan Covey tadi adalah benar karena perubahan tidak selalu di mulai dari kita melihat sesuatu, tapi juga dapat di lihat dari perilaku kita.
Apapun kelainan yang dipunyai oleh seseorang, pada dasarnya mereka adalah sama seperti kebanyakan orang. Seperti kebanyakan orang mereka dapat pula mengembangkan pola pikir yang dapat bermanfaat ataupun merugikan diri mereka sendiri. Untuk dapat membaca pola pikir seseorang, kita tidak harus selalu memerlukan bahasa verbal. Ada yang namanya bahasa perilaku. Tanpa disadari lingkungan sekitar kita dapat membentuk pola pikir negatif yang dapat merusak diri sendiri.
Seseorang dapat menjadi marah atau depresi karena berbagai macam faktor yang mengganggunya. Seperti faktor sosial, keadaan emosi, cara berkomunikasi, perilaku, melakukan diet dan minum suplemen atau obat-obatan.

Pola berpikir seseorang biasanya mengikuti cara pola berpikir kebanyakan orang yaitu pola pikir mengejar perhargaan/pangkat atau membela diri atau membuat alasan-alasan mengucilkan diri, dan lain-lain.
Hal ini penulis kemukakan dengan harapan dapat merubah total pola pikir seseorang. Untuk ini diperlukan banyak bantuan hypotherapy. Seperti-nya cara “konsultasi” tidak akan banyak membantu merubah pola pikir seseorang yang cenderung menyukai atau kecanduan untuk memanifestasikan pola pikir lama mereka. Dan jika ini tidak memungkinkan maka diperlukan cara untuk mengatur respon lingkungan sekitar dengan cara meng-konfrontasikan-nya sehingga dapat merubah pola pikir yang negatif secara tidak langsung. Tentu bagi beberapa orang, mereka dapat melakukannya dengan cara diet dan mengkonsumsi obat-obatan tapi dengan syarat harus merubah total lingkungan sekitar sehingga dapat memancing timbulnya perubahan pola pikir dan juga penting orang tersebut harus punya niat yang kuat untuk merubah pola pikir lama mereka.
Kita melihat banyak orang terpengaruh pada berbagai macam pola pikir. Terkadang ada pula orang yang selalu mencontoh pola pikir orang lain, karena tidak percaya dengan pola pikir dirinya sendiri. Pola pikir dapat pula mempengaruhi orang yang “non-verbal”. Pola pikir adalah kecenderungan manusiawi yang dinamis, ia dapat mempengaruhi siapa saja, ia dapat membantu kita, dapat pula merugikan kita.

Ada beberapa macam pola pikir yang di miliki orang-orang kebanyakan, misalnya;
·         Ada orang dengan pola pikir perfeksionis. Kita menilai diri kita begitu tajam sehingga sekilas kita tidak berani mencoba sesuatu yang tidak kita kuasai dengan sangat sempurna. Sehingga membuat kita pesimis dalam menghadapi suatu permasalahan. Hingga akhirnya kita mendapatkan kegagalan dalam menghadapi masalah itu, karena kurangnya kepercayaan yanhg ada dalam diri kita.
·         Pola pikir obsesif, mengingat terus menerus sesuatu yang menakutkan kita sehingga kita menteror diri sendiri sampai rasa takut itu menjadi jauh lebih besar dari diri kita sendiri dan akhirnya kita berhenti sambil meyakini bahwa semuanya adalah malapetaka.
·         Orang dengan pola pikir pesimis. Kita meyakini bahwa kita telah dikutuk. Bagaimanapun kerasnya kita berusaha tapi yang datang selalu hal hal buruk. Kitapun tidak mampu melihat atau peduli akan keberhasilan kita karena kita memilih untuk hanya melihat pada kegagalan kita. Bukanya menyadari bahwa tidak akan selamanya selalu mendapatkan hal buruk. Justru dari kejadian itulah dapat di ambil pengalaman yang bisa mengantarkanya pada keberhasilan di masa depan.
·         Ada orang dengan pola pikir bergantung pada orang lain. Kita sangat ingin untuk bebas tapi dilain pihak kita merasa bahwa hanya orang lain yang dapat menyelamatkan kita. Kita berpikir bahwa mereka mencintai kita karena mereka telah menyelamatkan kita. Kita merasa takut kehilangan hubungan baik yang telah lama dibina. Kita mendambakan kebebasan tapi kita sangat merasa tidak aman jika tidak bergantung pada mereka; takut mereka akan menelantarkan kita.

·         Ada orang dengan pola pikir “saling membutuhkan”. Kita memfokuskan diri untuk mencintai orang lain dan membuat orang yang dicintai menjadi bergantung pada kita dengan mencurahkan segala perhatian dan perasaan cinta kita kepadanya. Yang dicintai merasa orang lain tidak dapat mencintai-nya kecuali kita, Pada akhirnya orang yang kita cintai merasa tidak berdaya.
·         Orang dengan pola pikir membenci diri sendiri atau suka melukai diri sendiri. Kita membuat diri kita sendiri menjadi seorang pesimis lalu melakukan hal yang sama pada orang lain. Tetap bertahan untuk tidak merubah diri bahkan mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti bahwa akan ada sesuatu yang berbahaya apabila kita keluar dari pola pikir yang lama.
·         Ada orang dengan pola pikir birokrat/dogmatik, memaksakan kehendaknya untuk mengikuti aturan dan merasa kita yang paling tahu segalanya
·         Tapi kita juga dapat mempunyai pola pikir yang baik dan konstruktif.
·         Kita dapat memiliki pola pikir yang optimistis. Kita percaya bahwa tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. Semua dapat dilakukan secara bertahap, biar lambat asal selamat maka kita akan berhasil melakukan sesuatu yang teramat sulit. Kita juga dapat memilih pola pikir seorang yang realistis. Dapat mengalahkan rasa takut dan hal-hal negatif dan melihat sesuatu tanpa menggunakan emosi lalu membuat rencana secara bertahap dengan penuh rasa percaya diri.
·         Kita juga dapat mempunyai pola pikir Taoisme. Bahwasanya hitam tidak selalu jelek dan putih tidak selalu baik. Sesuatu yang jelek dapat sangat bermanfaat jika ada pada situasi yang tepat. Bahwa sesuatu yang kelihatan-nya baik mungkin dapat mencelakakan kita. Selalu berada dijalur tengah, berjalan dengan sendirinya tanpa diatur, tanpa emosi, menerima apa adanya tanpa penyesalan Ini merupakan cara terbaik untuk meraih kebahagiaan. Yang perlu kita pikirkan atau kuatirkan adalah saat sekarang ini, menit ini, detik ini, bukan kemarin ataupun esok hari. Semua langkah kita dapat dilakukan dengan benar jika kita tidak merasa putus asa dan tidak terlalu memikirkan hal-hal menakutkan yang belum terjadi atau memikirkan bahwa kita akan gagal. Jika kita dapat memfokuskan diri kita pada saat sekarang maka kita akan dapat jauh lebih sukses.
·         Kita juga dapat mempunyai pola pikir seorang yang mandiri. Tidak terlalu memikirkan perasaan orang lain sehingga orang lain dapat merasa bebas. Kita semua dapat menggali kemampuan diri secara bertahap sesuai kemampuan masing-masing tanpa harus mempunyai perasaan bersalah, rasa malu ataupun rasa terbebani.
Ada beberapa cara yang dapat merubah pola pikir kita. Yaitu;
1.      Jangan takut bila bertemu dengan arus pikiran lain yang pikiran itu berseberangan dengan pikiran kita. Meskipun arus pikiran tersebut berbahaya bagi kita. Tidak perlu takut bahkan kita harus melawanya.
2.      Selalu berusaha untuk tidak menolak informasi yang bertentangan dengan keyakinan kita. Bila selama ini hanya menerima informasi yang sesuai dengan jalan pikiran kita, maka terimalah informasi baru sekalipun berbeda dengan persepsi anda. Pelajari informasi-informasi tersebut. Karena akan semakin membuat anda mengerti dengan jalan pikiran baru yang ber beda denagn pikiran anda.
3.      Sering-seringlah membaca buku-buku yang menurut kita penting, yang bisa meningkatkan kerja dari otak kita. Yang bisa membuat kita untuk meluangkan waktu untuk berfikir sejenak merenungkan hal-hal baru yang kita temukan dalam buku yang kita baca.
4.      Bergaulah dengan orang-orang yang pikiranya berseberangan dengan kita. Perhatikanlah jalan hidupnya. Bagaimana ia memprogram dirinya. Apa yang mereka yakini dan bagaimana mereka bertindak. Biasanya, pikiran dan tindakan mereka sesuai dengan apa yang mereka yakini.
5.      Peganglah prinsip bahwa pola pikir tidak mudah berubah. Kita bisa membaca buku apa saja, mendapatkan inspirasi atau menerima inspirasi terbaik sekalipun atau bergaul dengan orang yang sholeh dengan keyakinan yang berbeda dengan kita. Tapi itu belum tentu akan merubah pola pikir kita. Perubahan pola pikir ke poko-pokok yang lebih baik merupakan karya dari tuhan. Sekalipun anda di kelilingi dengan berbagai informasi yang telah merubah hidup orang lain atau bersahabat dengan orang-orang yang bijak. Sekalipun pola pikir kita belum tentu berubah. Perubahan pola pikir tidak selalu terjadi seketika. Karena membutuhkan tahap-tahap yang tidak singkat.
6.      Bersiaplah bila pola pikir kita berubah, bila kita menerima informasi yang telah merubah pola pikir orang lain, pola pikir kita juga mungkin akan berubah. Bila pola pikir kita berubah mungkin akan di benci orang lain, orang yang paling dekat dengan kita bisa jadi menjadi orang yang pertama membenci kita. Perubahan pola pikir adalah merubah kehidupan. Dan itulah resiko orang yang hidupnya berubah.
7.      Bila sudah memegang teguh pola pikir yang kuat, pola pikir itu harus bisa menjadikan anda lebih bijaksana dari sebelumnya. Karena akan sia-sia saja bila kita merubah pola pikir kita tetapi tidak membuat kita lebih baik, lebih bijaksana dari sebalumnya.
8.      Teruslah belajar, karena belum tentu setelah pola pikir kita berubah maka tidak ada lagi pkiran yang lebih baik. Teruslah belajar untuk meningkatkan pola pikir kita, karena permasalahan tak akan pernah sama, permasalahan akan terus berkembang. Dan kita harus terus pula meningkatkan pola pikir kita.
9.      Berbagilah dengan orang lain, pola pikir yang hebat tidak layak di sembunyikan. Tunjukkan kepada orang lain dengan berbagai cara terutama dengan saling tolong menolong dalam keadaan bagaimanapun.


Terkadang pola fikir seseorang mudah terpengaruh dengan lingkungan. Berikut ini ada beberapa cara mengubah pola fikir negatif menjadi positif.
·         Melihat masalah sebagai tantangan. Baginya, masalah bukanlah musibah, namun tantangan yang akan memunculkan potensi dirinya. Ia tidak berkeluh-kesah tentang masalah itu, namun ia segera bertindak menyelesaikan masalah tersebut.

·         Menikmati hidupnya. Pemikiran positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati, meskipun bukan berarti ia nggak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik.

·         Pikiranya terbuka untuk menerima saran dan ide. Karena dengan itu, boleh jadi ada hal-hal baru yang akan membuat segala sesuatu menjadi lebih baik.

·         Mengenyahkan pikiran negatif segera setelah pikiran itu terlintasdi benak. Memelihara pikiran negatif lam seakan-akan menyimpan bom waktu di kamar sendiri. Kelihatan no problem, eh tahu-tahu bikin masalah buesaaarrr.

·         Mensyukuri apa yang dimilikinya, dan bukannya berkeluh kesah tentang apa yang tidak dipunyainya.

·         Tidak bikin alasan, tapi langsung tindakan. Ia bukan penganut aliran NATO alias No Action Talk Only atau nggak bertindak ngomong doang.

·         Menggunkana bahsa positif, alias kalimat-kalimat yang bernada optimisme, seperti “Masalah itu pasti akan terselesaikan”dan “ia memang berbakat”.

·         Menggunakan bahasa tubuh yang positif, di antaranya adalah senyum, berjalan dengan langkah tegap, dan gerakan tangan yang ekspresif, anggukan. Mereka juga berbicara dengan intonasi yang bersahabat, antusias, dan hangat.









                        Pola fikir berikut ini harus kita hindarkan:
 1. Menyalahkan Diri Sendiri
Pola pikir pertama ini selalu menyalahkan diri sendiri, entah itu menyalahkan latar pendidikan kita yamg rendah ataupun karena kita tidak memiliki keahlian apa-apa dan kesalahan-kesalahan yang lainnya yang di tujukan kepada diri kita sendiri semisal saya tidak akan bisa berhasil karena memang saya sekolahnya cuman tamatan SMA dan sayapun tidak memiliki keahlian apa-apa dan rasanya mustahil kalau saya bisa berhasil. Pola pikir tersebut salah besar, karena banyak orang yang memiliki latar belakang pendidikan yang rendah bisa berhasil. Asalkan ada kemauan dan kerja keras serta keinginan untuk belajar, semuanya pasti bisa.
2. Menyalahkan Keturunan
Pola pikir yang kedua ini selalu menyalahkan keturunan kita. semisal karena kita terlahir dari keluarga yang miskin maka sudah pasti kita pun akan terbawa miskin juga. nah pola pikir ini lah yang harus segera di rubah, karena faktor keturunan bukan menjadi halangan untuk bisa berhasil.Justru jadikanlah garis keturunan miskin ini menjadi motivasi agar kita bisa hidup lebih baik sehingga bisa membahagiakan Orang Tua kita. Kasian dong. masa Orang Tua kita di salahkan karena kita terlahir dari keluarga miskin. Kurang ajar namanya.
3. Menghakimi Orang lain
Pola pikir yang ketiga ini selalu menghakimi orang lain karena orang tersebut memiliki kelebihan di banding kita dari faktor pendidikan, keahlian atau keturunan, semisal kita selalu memiliki pemikiran bahwa pantas saja orang tersebut bisa berhasil karena memang dia sekolahnya tinggi mempunyai banyak ke ahlian dan terlahir dari keluarga kaya. Pola pikir ini pun harus segera kita rubah, jangan sampai kita langsung menghakimi orang lain. Tanpa kita sadari bahwa masih ada orang yang pendidikannya rendah, keahliannya tidak seberapa dan keturunannya pun dari keluarga biasa-biasa saja tetapi bisa berhasil juga.

Dengan cerminan di atas kesimpulannya adalah jika kita masih memiliki pemikiran seperti di atas mulailah untuk merubahnya ke fikiran yang positif. Sehingga tidak akan menghambat cara sosialisasi anda, jika tidak diatasi sekarang ini akan sangat berat nantinya. Jangan minder atau malu dengan teman disekitar kita, cobalah bersosialisasi dengan mereka jangan takut dengan apa yang terjadi nantinya. Jangan karena kita sederhana berarti kita harus malu . yang penting adalah ilmu yang kita tuntut sekarang.
Dan ada masalah yang tak mampu diselesaikan sendiri, jangan malu untuk berdiskusi dengan orang yang kamu percaya seperti orang tua. Dengan nasihat mereka kemungkinan kamu dapat menyelesaikan masalah yang kamu alami. Dengan begitu kita akan mengubah pola fikir yang kita punya, agar kita bisa berfikir untuk kedepannya lebih baik. Dan tidak terburu-buru untuk mengambil keputusan, karena kita akan menyesal setelahnya. Dan dalam menjalani hidup harus berusaha berfikir positif selalu, agar kita tak terpengaruh akan hal-hal negatif yang akan memungkinkan kita untuk bertindak semaunya dan tak memikirkan perasaan orang lain yang belum tentu salah. Hindarilah hal-hal yang akan membuatmu menjadi berfikir negatif.



ILMU DAN PENGETAHUAN




Nama : Dwi Handayani
Npm : 12111220
 Kelas : 1ka16



ILMU DAN PENGETAHUAN
Zaman semakin berkembang dan ilmu pengetahuan pun semakin luas, dan kita harus menggali ilmu dan pengetahuan itu dalam diri kita. Sebelum itu kita harus tahu arti dari keduanya. Sehingga kita akan lebih mengerti jika kita mendapat ilmu dan pengetahuan dari luar. Dan bisa mengkategorikan apakah hal tersebut ilmu atau pengetahuan. Walaupun hal itu tidak terlalu penting, dengan adanya kita mengetahui arti kedua tersebut, kita dapat dengan mudah mengerti hal yang ingin kita ketahui.
Setiap orang itu pasti akan selalu membutuhkan pengetahuan baru, tentu tidak lucu jika seseorang pengetahuannya hanya yang itu-itu saja. Kalau pun mungkin seseorang itu mencoba untuk lebih fokus terhadap suatu bidang atau pengetahuan, tapi bukan berarti pengetahuan orang itu hanya sebatas misalnya di level satu.
Ilmu dan pengetahuan sangatlah penting bagi kita, karena kalau tidak ada ilmu dan pengetahuan. Kita akan bertanya apa yang ingin kita ketahui sebenarnya?. Pertanyaan itu sering muncul ketika kita tidak mengetahui tujuan apa yang sebenarnya kita inginkan. Ada banyak hal yang membuat kita ingin mengetahui sesuatu, dan membuat kita berusaha untuk mencarinya. Begitu juga ilmu dan pengetahuan, keduanya hal yang ingin sekali diketahui banyak orang begitu juga dengan saya . saya ingin mengetahui arti dan perbedaan keduanya.
     Saya mencoba mencarinya dari beberapa sumber dan beberapa ahli yang menjelaskan arti dari keduanya.   
Ada beberapa pengertian ilmu berikut ini :
-      Menurut Kamus Bahasa Indonesia ada 2 pengertian
·         Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerapakan gejala-gejala di bidang (pengetahuan) tertentu
·         Ilmu adalah sebagai pengetahuan atau kepandaian tentang soal duniawi, akhirat, lahir, bathin, dan lain-lain.
-      Menurut Mulyadhi Kartanegara
·         ilmu adalah any organized knowledge.
Ilmu dan sains menurutnya tidak berbeda, terutama sebelum abad ke-19, tetapi setelah itu sains lebih terbatas pada bidang-bidang fisik atau inderawi, sedangkan ilmu melampauinya pada bidang-bidang non fisik, seperti metafisika.


-      Menurut Mohammad Hatta
·         ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam.
-      Menurut Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag
·         ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak.
-      Menurut Karl Pearson
·          ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana.
-      Menurut Ashley Montagu
·          ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
-        Menurut Harsojo
·         ilmu adalah  akumulasi pengetahuan yang disistemasikan dan suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indera manusia.
-      Menurut Afanasyef
·          ilmu adalah manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, katagori dan hukum-hukum, yang ketetapannya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis. Pada prinsipnya ilmu merupakan usaha untuk mengorganisir dan mensitematisasikan sesuatu. Sesuatu tersebut dapat diperoleh dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. Namun sesuatu itu dilanjutkan dengan pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode.
·         Ilmu dapat merupakan suatu metode berfikir secara objektif (objective thinking), tujuannya untuk menggambarkan dan memberi makna terhadap dunia faktual. Ini diperoleh melalui observasi, eksperimen, dan klasifikasi. Analisisnya merupakan hal yang objektif dengan menyampingkan unsur pribadi, mengedepankan pemikiran logika, netral (tidak dipengaruhi oleh kedirian atau subjektif). Ilmu sebagai milik manusia secara komprehensif yang merupakan lukisan dan keterangan yang lengkap dan konsisten mengenai hal-hal yang dipelajarinya dalam ruang dan waktu sejauh jangkauan logika dan dapat diamati panca indera manusia.

Diatas merupakan beberapa pendapat tokoh. Yang kemungkinan salah satunya telah anda ketahui.
Jadi, ilmu merupakan pengetahuan yang memiliki system menurut metode-metode tertentu.
Ilmu adalah kumpulan pengetahuan. Namun bukan sebaliknya kumpulan ilmu adalah pengetahuan. Kumpulan pengetahuan agar dapat dikatakan ilmu harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat yang dimaksudkan adalah objek material dan objek formal. Setiap bidang ilmu baik itu ilmu khusus maupun ilmu filsafat harus memenuhi ke dua objek tersebut. Ilmu merupakan suatu bentuk aktiva yang dengan melakukannya umat manusia memperoleh suatu lebih lengkap dan lebih cermat tentang alam di masa lampau, sekarang dan kemudian serta suatu kemampuan yang meningkat untuk menyesuaikan dirinya.

Sifat-sifat ilmu

Dari definisi yang diungkapkan Mohammad Hatta dan Harjono di atas, kita dapat melihat bahwa sifat-sifat ilmu merupakan kumpulan pengetahuan mengenai suatu bidang tertentu yang…

1.     Berdiri secara satu kesatuan,
2.    Tersusun secara sistematis,
3.    Ada dasar pembenarannya (ada penjelasan yang dapat dipertanggung jawabkan disertai sebab-sebabnya yang meliputi fakta dan data),
4.    Mendapat legalitas bahwa ilmu tersebut hasil pengkajian atau riset.
5.    Communicable, ilmu dapat ditransfer kepada orang lain sehingga dapat dimengerti dan dipahami maknanya.
6.    Universal, ilmu tidak terbatas ruang dan waktu sehingga dapat berlaku di mana saja dan kapan saja di seluruh alam semesta ini.
7.    Berkembang, ilmu sebaiknya mampu mendorong pengetahuan-pengatahuan dan penemuan-penemuan baru. Sehingga, manusia mampu menciptakan pemikiran-pemikiran yang lebih berkembang dari sebelumnya.
Konsep ilmu menurut para ahli
          Mulyadhi Kartanegara
Konsep ilmu dalam Islam meliputi yang ghaib (metafisik) dan nyata (fisik) yang diperoleh melalui indera, akal, dan intuisi/nalar.
          Afzalur Rahman
          Konsep ilmu menurut penulis buku Ensiklopediana Ilmu dalam Al-Quran ini adalah: “… Ilmu dapat menggapai Sang Pencipta melalui observasi yang teliti dan tepat tentang hukum-hukum yang mengatur alam ini.”
           Danah Johar dan Ian Marshal
Dua ilmuwan ini mengungkapkan dalam bukunya yang berjudul SQ (Kecerdasan Spiritual) bahwa ilmu pengetahuan membantu manusia untuk memahami hal-hal yang bersifat spiritual.
   Plato
Konsep ilmu yang digagas oleh Plato, yaitu konsep ide sebagai realitas sejati. Adapun pengalaman dan penelitian merupakan ingatan dari dunia ide.
          Aristoteles
Murid Plato ini menyumbangkan pemikirannya yang berseberangan dengan Sang Guru. Konsep ilmu yang ditawarkan mengenai realitas sejati merupakan hasil dari melihat, mengamati, mendengar, dan meneliti suatu objek. Kemudian, akal pikiranlah yang akan mengolah menjadi suatu kesadaran.
Tujuan kita mencari ilmu adalah untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kemampuan kita, manusia itu perlu berkembang demi meningkatkan kualitas hidup di masa depan nanti. Meskipun ilmu yang sedang kita dalami hanya fokus terhadap satu bidang, tapi kita juga tetap harus mencari ilmu supaya ilmu yang kita dalami itu tidak hanya sebatas di level satu.
Setelah kita membahas ilmu menurut para ahli, sekarang kita mengetahui apa arti ilmu. Dan pertanyaan selanjutnya adalah apa itu pengetahuan?. Kita sering mendengar ataupun mengucapkan kata pengetahuan. Pengetahuan itu adalah hal yang mendasar di kehidupan sehari-hari kita, dan pada saat ini kita juga dituntut untuk mempunyai pengetahuan yang luas. Sehingga kita tidak dikatakan kuno karena sekarang zaman globalisasi, dimana alat-alat semakin canggih dan perkembangannya sangat pesat. Kita juga harus bisa mengimbangi dengan pengetahuan yang banyak, dan selalu ingin tahu tentang hal yang mengarah ke positif yaitu pengetahuan. Pengetahuan saat ini bisa kita dapat dari teman , guru, internet, koran, majalah dan lain-lain.    
Jika kita tidak ingin mencari tahu sesuatu dan pura-pura mengetahui hal tersebut itu lebih membuat kita terasa sangat bodoh, tidak ada salahnya jika kita mencari tahu hal tersebut . itu tidak akan merugikan kita malah sebaliknya itu sangat menguntungkan bagi kita. Dengan adanya ilmu kita dapat mempelajari banyak hal yang sebelumnya tidak kita ketahui. Dan hal itu sangat berpengaruh pada pola pikir kita, kita akan menjadi orang yang berpengetahuan dan tidak malu-malu untuk mengeluarkan pendapat kita. Walau sering kali untuk mengungkapkan pendapat itu sangat sulit, kebanyakan kita berfikir takut salah padahal itu biasa saja. Karena dengan kita takut kita tidak akan mendapatkan ilmu dari apa yang ingin kita ketahui.
Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan ilmu, dengan kita belajar sendiri, dengan kita membaca buku, bertanya pada orang lain, menambah pelajaran, berdiskusi dengan teman, dan masih banyak lagi. Hal-hal positif jarang sekali kita lakukan karena kita lebih suka untuk kumpul-kumpul saja.
Ilmu itu tidak akan pernah habis, walau zaman sudah berubah. Ilmu itu akan tetap melekat di diri kita, ilmu akan sangat berguna bagi kita dikehidupan sehari-hari. Bukan ilmu saja yang kita butuhkan, kita juga membutuhkan pengetahuan. Karena pengetahuan juga sangat penting dalam kehidupan ini. Jika kita berpengetahuan luas, kita akan menjadi seseorang dengan pola fikir yang berbeda dari orang yang tidak memiliki pengetahuan yang luas.
Untuk bepengetahuan seseorang cukup buka mata, buka telinga, pahami realitas, hafalkan, sampaikan. Adapun untuk berilmu, maka metodenya menjadi lebih serius. Tidak sekedar buka mata, buka telinga, pahami realitas, hafalkan, sampaikan, secara serampangan. Seseorang yang ingin berilmu, pertama kali ia harus membaca langkah terakhir manusia berilmu, menangkap masalah, membuat hipotesis berdasarkan pembacaan langkah terakhir manusia berilmu, kemudian mengadakan penelitian lapangan, membuat pembahasan secara kritis dan akhirnya barulah ia mencapai suatu ilmu. Ilmu yang ditemukannya sendiri.
Dengan ilmu, manusia senantiasa
1.     mencari tahu dan menelaah bagaimana cara hidup yang lebih baik dari sebelumnya,
2.    menemukan sesuatu untuk menjawab setiap keingintahuannya,
3.    menggunakan penemuan-penemuan untuk membantu dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Manusia pun menjadi lebih aktif mengfungsikan akal untuk senantiasa mengembangkan ilmu yang diperoleh dan yang dipelajarinya.
Selain itu berkat ilmu, manusia:
1.     menjadi tahu sesuatu dari yang sebelumnya tidak tahu,
2.    dapat melakukan banyak hal di berbagai aspek kehidupan,
3.    menjalani kehidupan dengan nyaman dan aman,
Dan pengetahuan juga memiliki beberapa arti berikut ini:
Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu knowledge. Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa difinisi pengetahuan adalah kepercayaan yang benar (knowledge is justified true belief).
Sedangkan secara terminologi definisi pengetahuan ada beberapa definisi.
·         Pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu.  Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti dan pandai.  Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran. Dengan demikian pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu.
·         Pengetahuan adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara langsung dari kesadarannya sendiri. Dalam hal ini yang mengetahui (subjek) memiliki yang diketahui (objek) di dalam dirinya sendiri sedemikian aktif sehingga yang mengetahui itu menyusun yang diketahui pada dirinya sendiri dalam kesatuan aktif.
·         Pengetahuan adalah segenap apa yang kita ketahui tentang  suatu objek tertentu, termasuk didalamnya ilmu, seni dan agama. Pengetahuan ini merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung dan tak langsung memperkaya kehidupan kita.
-      Menurut Wikepedia
·         Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang.
Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya.
Pengetahuan adalah informasi yang telah dikombinasikan dengan pemahaman dan potensi untuk menindaki; yang lantas melekat di benak seseorang. Pada umumnya, pengetahuan memiliki kemampuan prediktif terhadap sesuatu sebagai hasil pengenalan atas suatu pola. Manakala informasi dan data sekedar berkemampuan untuk menginformasikan atau bahkan menimbulkan kebingungan, maka pengetahuan berkemampuan untuk mengarahkan tindakan.
Pada dasarnya pengetahuan merupakan hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang baik lewat indera maupun lewat akal, dapat pula objek yang dipahami oleh manusia berbentuk ideal, atau yang bersangkutan dengan masalah kejiwaan.
Pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun, baik mengenai matafisik maupun fisik. Dapat juga dikatakan pengetahuan adalah informasi yang berupa common sense, tanpa memiliki metode, dan mekanisme tertentu. Pengetahuan berakar pada adat dan tradisi yang menjadi kebiasaan dan pengulangan-pengulangan. Dalam hal ini landasan pengetahuan kurang kuat cenderung kabur dan samar-samar. Pengetahuan tidak teruji karena kesimpulan ditarik berdasarkan asumsi yang tidak teruji lebih dahulu.  Pencarian pengetahuan lebih cendrung trial and error dan berdasarkan pengalaman belaka.



Faktor-faktor yang memengaruhi pengetahuan
Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
·         Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.
·         Media
Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi, radio, koran, dan majalah.

·         Informasi
Pengertian informasi menurut Oxford English Dictionary, adalah "that of which one is apprised or told: intelligence, news". Kamus lain menyatakan bahwa informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui, namun ada pula yang menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. Selain itu istilah informasi juga memiliki arti yang lain sebagaimana diartikan oleh RUU teknologi informasi yang mengartikannya sebagai suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan, menganalisa, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Sedangkan informasi sendiri mencakup data, teks, gambar, suara, kode, program komputer, basis data. Adanya perbedaan definisi informasi dikarenakan pada hakekatnya informasi tidak dapat diuraikan (intangible), sedangkan informasi itu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan pengamatan terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi.

PERBEDAAN ANTARA ILMU DAN PENGETAHUAN
Orang awam tidak memahami atau tidak menyadari bahwa ilmu pengetahuan itu berbeda dengan pengetahuan. Bahkan mugkin mereka menyamakan dua pengertian tersebut.
Kesadaran manusia secara garis besar terbagi atas tiga dimensi yang amat penting. Pengalaman, perasaan dan pengetahuan. Ketiga dimensi itu berbeda secara substantif tetapi sangat saling berkaitan.
Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu. Dalam perkembangannya pengetahuan manusia berdiferensiasi menjadi empat cabang utama, filsasat, ilmu, pengetahuan dan wawasan. Untuk melihat perbedaan antara empat cabang itu, saya berikan contohnya: Ilmu kalam (filsafat), Fiqih (ilmu), Sejarah Islam (pengetahuan), praktek Islam di Indonesia (wawasan). Bahasa, matematika, logika dan statistika merupakan pengetahuan yang disusun secara sistematis, tetapi keempatnya bukanlah ilmu. Keempatnya adalah alat ilmu.

Setiap ilmu (sains) adalah pengetahuan (knowledge), tetapi tidak setiap pengetahuan adalah ilmu. Ilmu adalah semacam pengetahuan yang telah disusun secara sistematis. Bagaimana cara menyusun kumpulan pengetahuan agar menjadi ilmu? Jawabnya pengetahuan itu harus dikandung dulu oleh filsafat , lalu dilahirkan, dibesarkan dan diasuh oleh matematika, logika, bahasa, statistika dan metode ilmiah. Maka seseorang yang ingin berilmu perlu memiliki pengetahuan yang banyak dan memiliki pengetahuan tentang logika, matematika, statistika dan bahasa. Kemudian pengetahuan yang banyak itu diolah oleh suatu metode tertentu. Metode itu ialah metode ilmiah. Pengetahuan tentang metode ilmiah diperlukan juga untuk menyusun pengetahuan-pengetahuan tersebut untuk menjadi ilmu dan menarik pengetahuan lain yang dibutuhkan untuk melengkapinya.
walaupun ilmu dan pengetahuan itu berbeda namun manfaat yang kita rasakan sangat positif jika kita memiliki keduanya, ilmu dan pengetahuan itu sangat dibutuhkan oleh seseorang untuk menggali bakat yang ada di dalam diri manusia itu sendiri. Orang yang berilmu dan berpengetahuan itu akan terlihat jelas ketika ia sedang menjelaskan suatu materi yang tidak dimengerti orang lain, dengan begitu ilmu yang kita punya juga bermanfaat untuk orang lain. Dan ilmu kita juga tidak hilang jika kita membaginya dengan yang lain.
Untuk bepengetahuan seseorang cukup buka mata, buka telinga, pahami realitas, hafalkan, sampaikan. Adapun untuk berilmu, maka metodenya menjadi lebih serius. Tidak sekedar buka mata, buka telinga, pahami realitas, hafalkan, sampaikan, secara serampangan. Seseorang yang ingin berilmu, pertama kali ia harus membaca langkah terakhir manusia berilmu, menangkap masalah, membuat hipotesis berdasarkan pembacaan langkah terakhir manusia berilmu, kemudian mengadakan penelitian lapangan, membuat pembahasan secara kritis dan akhirnya barulah ia mencapai suatu ilmu. Ilmu yang ditemukannya sendiri.
Cara praktis, cepat, kompatibel, kredibel, aksesibel, dan lain-lain bel positif lainnya, untuk berilmu ialah dengan sekolah formal, dari SD hingga S3. Beruntunglah kawan-kawan yang bisa meraih gelar sarjana. Gelar magister dan seterusnya. Memang sekalipun gelar sudah s3 tapi koq masih terasa haus juga terhadap ilmu. Itu karena ilmu yang ada pada dirinya sebenarnya barus sedikit dari khazanah ilmu yang pernah disusun manusia, sedang disusun, dan apalagi jika dibanding dengan ilmu di masa depan sampai haru kiamat nanti.
Hidup akan terasa membosankan jika kita tidak mau mengembangkan diri kita, suatu kehidupan yang tidak pernah diisi dengan hal-hal baru atau usaha untuk mencari ilmu itu seperti kehidupan yang dilakukan secara berulang-ulang. Memang kita akan menjadi lebih ahli jika terus melatih suatu kemampuan yang telah dimiliki.
Perjalanan hidup kita masih begitu panjang, dari dalam proses perjalanan hidup kita ini pasti juga akan ada suatu tantangan yang makin lama akan semakin meningkat tingkat kesulitannya. Maka dari itu untuk bisa menghadapi setiap tingkat permasalahan yang muncul itu kita perlu mencari ilmu yang sebanyak-banyaknya agar kita siap menghadapi tantangan yang muncul itu.
Jadi sekarang tidak ada alasan lagi bagi kita untuk bermalas-malasan dalam mencari ilmu, karena dengan kita semakin memperkaya pengetahuan kita maka akan semakin meningkat pula kemampuan kita dan itu akan sangat membantu ketika kita menghadapi setiap tingkatan kesulitan yang muncul. Teruslah mencari ilmu, karena dengan ilmu kita semakin berkembang.
Kita tidak akan rugi jika kita terus menuntut ilmu dan terus mengembangkan bakat di dalam diri kita, manfaat memiliki ilmu dan pengetahuan itu sangat terasa sekali jika ada orang yang bertanya pada kita. Dengan kita memiliki ilmu dan pengetahuan kita tidak akan malu menjawab pertanyaan tersebut.
Didalam kehidupan sehari-hari terkadang orang tiba-tiba saja malas belajar, tidak dipungkiri begitu juga dengan saya. Padahal dengan belajar kita dapat ilmu yang sangat bermanfaat dan berguna bagi diri kita sendiri. Banyak sekali keuntungan yang kita dapat jika kita orang yang berilmu dan berpengetahuan. Tidak akan ada kata malu di diri kita jika kita mengetahui hal yang bermanfaat bagi kita dan orang lain.
Jika kita memilki ilmu yang sangat sedikit maka kita akan kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan zaman itu sendiri. Karena pada zaman sekarang peralatan serba canggih, jika kita tidak dapat memanfaatkannya dengan baik kita akan sangat rugi besar. Dalam hal ini sebenarnya kita terbantu dengan adanya kemajuan teknologi, kita dapat dengan mudah mencari tugas sebagaimana yang sedang saya lakukan saat ini. Jika tidak mengerti dengan adanya kemajuan teknologi kita sangat terbantu. Manfaatkanlah fasilitas yang ada, dan gunakanlah dengan sebaik mungkin. Dan jangan ragu untuk mencari ilmu jika anda ragu, anda tidak akan mendapatkan ilmu yang benar-benar bermanfaat bagi kehidupan anda.
Didunia ini tidak ada yang tidak mungkin, kita akan bertemu dengan bermacam-macam orang dan bermacam-macam karakter. Dengan begitu kita harus berusaha menyesuaikan diri untuk hal tersebut. Dalam menyesuaikan diri kita membutuhkan ilmu. Dengan berteman juga kita bisa mendapat ilmu dari teman kita itu, dengan begitu kita berteman juga mempunyai manfaat yang sangat besar di kehidupan ini. Bukan hanya untuk kumpul-kumpul namun juga untuk berbagi ilmu dan berbagi pengalaman.
Disini kita sudah merasakan manfaat dari apa yang kita miliki kita dapat berbagi, berbagi itu adalah hal yang menyenangkan. Karena dengan berbagi kita bisa menambah ilmu dan pengetahuan kita tentang sesuatu yang tidak kita mengerti sebelumnya. Sudah sangat besar sekali manfaat yang kita rasakan jika kita berilmu, kita tidak akan ketinggalan zaman, kita dapat berbagi dengan yang lain, dan masih banyak lagi.
Dengan belajar membuat sebuah bacaan juga dapat menambah ilmu, karena kita akan mencari sumber-sumber yang kita butuhkan dan membacanya. Pada saat itu kita akan terlihat sekali mengerti dengan apa yang ingin kita buat. Kita harus menjadi orang yang berani untuk mencari ilmu dan pengetahuan yang sangat berguna tidak hanya untuk kita sendiri tapi juga orang lain. Jadi jangan pernah malu untuk mencari ilmu dan pengetahuan mengenai sesuatu.

Referensi
http://www.iprasblog.com/mencari-ilmu-bukan-supaya-pandai-tapi-untuk/408

Universitas Gunadarma

Populer Post