Salah satu ciri khas dari Indonesia adalah batik, batik dapat dipakai di acara formal dan informal. Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.
Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: "amba", yang bermakna "menulis" dan "titik" yang bermakna "titik". Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
Jenis Batik
Menurut teknik
a. Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
b. Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
c. Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih.

Daerah di Indonesia memiliki macam-macam batik perprovinsinya, salah satunya yaitu jambi. Batik tulis jambi memiliki ciri khas yang unik dan eksotis. Baik dari segi warna maupun motifnya. Sebagian besar pewarna batik jambi diambil dari bahan-bahan alami, yaitu campuran dari aneka ragam kayu dan tumbuh-tumbuhan yang ada di jambi, seperti getah kayu lambato dan buah kayu bulian, daun pandan, kayu tinggi dan kayu sepang.
Selain itu, ada juga campuran dari dua jenis bahan yang tidak terdapat di jambi seperti biji pohon tinggi dan daun nila, yang biasanya didatangkan langsung dari Yogyakarta. Selain bahan pewarnanya, batik tulis jambi kaya dengna aneka motif dengan warna cerah sebagai simbol keceriaan dan keriangan masyarakat jambi.
Berikut adalah motif-motif dari Batik Jambi :

1. Motif Angso Duo Bersayap




Motif Durian Pecah menggambarkan dua bagian kulit durian yang terbelah, tapi masih bertaut pada pangkal tangkainya. Dua belah kulit itu memiliki makna pada masing-masing bagiannya. Belahan pertama bermakna pondasi iman dan taqwa. Bagian satunya lagi lebih bernuansa ilmu pengetahuan dan tehnologi. Makna yang disimpulkan motif ini yaitu melaksanakan pekerjaan berlandaskan iman dan taqwa, serta ditopang oleh penguasaan ilmu pengetahuan dan tehnologi akan memberikan hasil yang baik bagi yang bersangkutan serta keluarga.
2. Motif Sungai Batanghari 


Kearifan lokal yang berupa keadaan geografis, kebudayaan, kepercayaan dan hasil seni sangat mempengaruhi motif, sehingga Batik Jambi sarat dengan estetika dan filosofi. Secara umum motif Batik Jambi merupakan satu kesatuan dari elemen-elemen yang terdiri atas titik, garis, bentuk warna dan tekstur. Kesatuan elemen tersebut, mewujudkan keindahan melalaui pengulangan, pusat perhatian, keseimbangan dan kekontrasan yang mengandung kebudayaan setempat, opini dan nilai-nilai filosofis.

3. Motif Kaca Piring

Batik gentongan memiliki ciri khas warna yang berani (colour full), pengerjaan yang halus, batik gentongan makin lama warnanya makin cemerlang meski kainnya telah rapuh dan memiliki aroma rempah-rempah karena perendaman. Motif-motifnya beragam, namun tidak dapat diketahui secara pasti apakah yang menjadi motif klasik batik gentongan. Seperti yang kebanyakan, motif kembang randu, burung hong, sik melaya, ola-ola dan banyak lagi. 


4. Batik Bungo Keladi

Keladi merupakan sekelompok tumbuhan dari genus Caladium (suku talas-talasan, Araceae). Dalam bahasa sehari-hari keladi kerap juga dipakai untuk menyebut beberapa tumbuhan lain yang masih sekerabat namun tidak termasuk Caladium, seperti talas (Colocasia). 
Keladi sejati jarang membentuk umbi yang membesar. Asal tumbuhan ini dari hutan Brazil namun sekarang tersebar ke berbagai penjuru dunia. Penciri yang paling khas dari keladi adalah bentuk daunnya yang seperti simbol hati/jantung. Daunnya biasanya licin dan mengandung lapisan lilin. Ukuran keladi tidak pernah lebih daripada 1m. Beberapa jenis dan hibridanya dipakai sebagai tanaman hias pekarangan.
Satu-satunya ciri khas khas motif Jambi adalah kesederhanaan bentuk dan kemandirian objek motif tersebut. Motif batik Jambi berdiri sendiri, tak berangkai dan merangkai, terlepas dari yang lainnya, sehingga banyak ruang kosong didalamnya. Pada batik Jambi ruang kosong itu biasanya diberisian ragam hiasan berupa bentuk tabur titik.
Batik jambi kini telah menjadi komoditi unggulan di daerah jambi, dengan ini masyarakat jambi juga telah membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran yang ada.

Referensi :





Operator, Jangan Buru-buru 4G LTE

Shutterstock
Menara base transceiver station (BTS)
KOMPAS.com - Sejauh ini ketiga operator telekomunikasi terbesar Indonesia, Telkomsel, XL dan Indosat, sudah meresmikan layanan 4G LTE komersial mereka. Ketiganya melakukan itu di Desember 2014. Meski demikian, ketiganya memiliki keunikan masing-masing saat meluncurkannya. Telkomsel yang paling pertama mau tidak mau terlihat paling siap, apalagi karena layanannya sudah dihadirkan di ibukota (Jakarta) dan Bali. 
Pemilihan kedua kota itu, menurut pihak Telkomsel saat peluncurannya, adalah di lokasi yang telah diidentifikasi memiliki lalu-lintas data tinggi.Tetapi XL Axiata juga tidak kalah lihai, operator ini bagai muncul dengan strategi 'mengepung kota' dan menghadirkan 4G LTE di Jogja, Medan serta Bogor. Sedangkan untuk Jakarta, XL mengatakan baru merencanakan hadir di Ibukota pada 2015. Sejauh ini, XL Axiata masih ujicoba saja di Jakarta. Nah, Indosat yang paling terakhir mengumumkan 4G LTE-nya memiliki area yang terbilang sempit. Hanya di Jakarta, dengan area dari RRI sampai Dukuh Atas. Namun, Indosat juga berjanji akan hadir di wilayah yang lebih luas, termasuk Jogja dan Bali, dalam waktu dekat.

1800 atau 900 Mhz?

Satu hal yang rupanya dirasa mengganjal adalah digelarnya 4G LTE di 900 MHz. Seperti disampaikan CEO Indosat, Alex Rusli, 900 MHz dirasa belum optimal karena kecepatannya masih lambat. "Speed-nya lebih pelan dari 3G, malu Bos," kata Alex . Pihak XL juga senada dengan Alex mengatakan bahwa kecepatan yang lebih akan dicapai jika 4G LTE bisa digelar dengan memanfaatkan 900 MHz bersamaan 1800 MHz, dikenal juga dengan istilah agregasi. Tetapi, ada pendapat yang berbeda dari pihak Telkomsel. Hal ini disampaikan Juharmo, Vice President LTE Engineering Telkomsel, di sela-sela 4G LTE Carnival, yang diadakan Telkomsel di Senayan City, 19-21 Desember 2014 lalu.

Menurut Juharmo, frekuensi 900 MHz saat ini sudah teknologi netral. Sedangkan, 1800 MHz sebagai teknologi netral baru dijanjikan akan rampung di kuartal pertama 2015. Teknologi netral artinya, pemegang lisensi frekuensi itu bisa memanfaatkannya tanpa terbatas pada teknologi tertentu, mulai dari 2G, 3G atau 4G LTE. Secara teknis, Juharmo juga mengatakan bahwa 900 MHz memiliki jangkauan lebih luas. "Untuk membangun luas area yg sama, 900MHz hanya membutuhkan 40 sampai 50 persen jumlah site, jika dibandingkan dengan site 1800MHz," ujarnya. Hal itu tentunya menguntungkan bagi operator karena terkait dengan investasi infrastruktur seperti menara telekomunikasi dan Base Transceiver Station (BTS). 
Juharmo mengakui bahwa menggabungkan frekuensi rendah (sepeti 900 MHz) dengan frekuensi tinggi (1800 MHz) adalah ideal. Ia menegaskan hal ini bukan pilihan antara 900 MHz atau 1800 MHz, tapi keduanya harus saling mendukung. "Low frequency band untuk coverage, sedangkan high frequency band untuk capacity," ujarnya. Di sisi lain, ketersediaan perangkat untuk 900 MHz pun dikatakan sudah cukup banyak. Sekitar 60-70 persen perangkat LTE di Indonesia sudah mendukung frekuensi tersebut. Soal perangkat ini juga sedikit banyak telah diakui Head of Network Planning XL Axiata, Rahmadi Mulyohartono, saat peresmian 4G LTE XL. "Kalau untuk mencapai kecepatan 250 Mbps, handset-nya juga harus memakai yang mendukung 4G LTE kategori atau Cat-6," ujar Rahmadi waktu itu.

Jangan 'Menara Gading'

Tentunya, hal utama yang perlu jadi pertimbangan adalah kepuasan pelanggan. Sejauh ini 4G LTE baru digelar di tempat terbatas, dengan pelanggan yang bisa menikmatinya pun terbatas pula. Seperti disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, akan tidak elok jika 4G LTE digelar terburu-buru dengan ekosistem yang belum siap benar. Secara teoritis, 4G LTE bisa lebih cepat dengan agregasi ke 1800 MHz. Tetapi jangan sampai hal itu digelar saat perangkatnya belum siap, sehingga pada akhirnya yang menikmati hanya kalangan tertentu saja. Jauh lebih baik jika operator telekomunikasi saat ini mempertimbangkan pemerataan akses, daripada memburu "proyek menara gading". 

Analisis : keberanian 3 operator ini dapat diacungi jempol, semoga langkah ini langkah pertama untuk memperoleh kecepatan dalam penggunaan internet. Di harapkan jaringan 4G LTE ini dapat membantu konsumen saat menggunakan jaringan tersebut sehingga pekerjaan yang dilakukan dapat dengan mudah terselesaikan. Dan tidak ada konsumen yang mengatakan jaringannya lelet atau sinyal tidak ada.

Ribuan Situs Wordpress Diserbu Malware Misterius


KOMPAS.com - Sebuah peneliti keamanan internet melaporkan sebuah malware misterius telah menginfeksi lebih dari 100.000 situs web yang menggunakan platform web Wordpress. Malware itu disebut sebagai Soaksoak.ru, merujuk pada nama domain tempatnya berasal. Akibat infeksi malware yang menyasar pengunjung situs web ini, saat ini tercatat sekitar 11.000 situs web berbasis Wordpress telah diberi label berbahaya oleh Google.
Situs yang terinfeksi Soaksoak akan menjalankan sebuah kode serangan setiap kali halaman web-nya dikunjungi. Kode ini mengarahkan pengunjung halaman web untuk mengunduh muatan berbahaya dari sebuah situs berdomain negara Rusia,www.soaksoak.ru. Para peneliti dari Sucuri, perusahaan yang bergerak dalam pengamanan server web, belum menemukan bagaimana ribuan situs berbasis Wordpress bisa terinfeksi Soaksoak. Dugaan sementara, malware itu masuk melalui celah sebuah plug-in bernama Slider Revolution atau RevSlider.
“Masalah terbesarnya adalah RevSlider merupakan plug-in premium, ini bukan sesuatu yang bisa diperbarui dengan mudah oleh siapa saja dan justru menjadi bencana bagi pemilik situs web,” ujar pihak Sucuri, seperti dilansir KompasTekno dari ArsTechnica, Selasa (16/12/2014). Beberapa pemilik situs web, menurut Sucuri, bahkan tidak menyadari mereka memiliki plug-in tersebut. Ini karena plug-in itu telah dikemas dan dibundel ke dalam theme yang mereka gunakan.  "Saat ini kami sedang menangani ribuan situs dan ketika bicara dengan klien kami, banyak yang tidak menyadari keberadaan plugin tersebut dalam situs web mereka,” kata pihak Sucuri. Sampai berita ini diturunkan, Automattic sebagai pihak di balik Wordpress belum mengeluarkan komentar apapun terkait hal ini.

Analisis : Dalam melakukan pencarian tugas atau apapun itu, harus berhati-hati. Dengan adanya malware kita tidak bias leluasa mengunjungi website mana pun. Setidaknya dengan berita ini akan meningkatkan kewaspadaan kita dalam menghadapi malware yang sulit terdeteksi  


Internet Indonesia Paling Aman Ke-13 Dunia


KOMPAS.com - Indonesia berada di peringkat ke-13 dalam daftar indeks keamanancyber global. Daftar yang dirilis International Telecommunication Union (ITU) dan ABI Research tersebut meliputi 193 negara di dunia. "Dari sekitar 193 negara yang di ukur tingkat keamanan cyber-nya oleh badan telekomunikasi dunia atau ITU, Indonesia menempati peringkat ke-13," kata Ketua Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) Rudi Lumanto di Jakarta, Kamis (11/12/2014). Ia mengatakan wakil Asia yang masuk dalam peringkat lima terbaik dunia hanya Malaysia, yang menduduki peringkat ketiga bersama Australia atau hanya satu peringkat di bawah Amerika dan Kanada.
Malaysia bahkan sanggup mengalahkan Jepang dan Korea dalam penilaian ini. "Ada lima komponen utama yang dinilai dalam indeks ini yaitu ukuran legal, ukuran teknis, ukuran kelembagaan, peningkatan kapasitas, dan kerja sama," katanya. Ia menjelaskan, penilaian legal meliputi kelengkapan regulasi terkait kejahatan cyber dan ukuran teknis antara lain dilihat dari ada tidaknya organisasi semacam CERT/CIRT/CSIRT beserta standar dan penerapannya.
Rudi melanjutkan, ukuran kelembagaan dilihat dari kebijakan terkait kelembagaan, peta jalan pengelolaan, badan atau lembaga yang bertanggung jawab dan tolok ukur nasional sementara peningkatan kapasitas dilihat dari ada tidaknya pengembangan standar, sumber daya manusia terampil, sertifikasi profesional, dan sertifikasi kelembagaan. Sementara ukuran kerja sama dinilai dari ada tidaknya kerja sama dalam negeri, kerja sama antar-lembaga, kerja sama swasta dan pemerintah serta kerja sama internasional. Di Indonesia, ID-SIRTII juga merilis laporan tahunan keamanan cyber dalam acara National Security Day di Bandung pada November 2014.
"Sejumlah ruang lingkup itu seperti jumlah serangan cyber dan karakteristiknya di Indonesia, kegiatan pembangunan CERT, kegiatan peningkatan kapasitas dan kegiatan kerja sama, yang semua ini hanya masuk dan berkontribusi pada tiga ukuran Global Cyber Security Index," katanya. Menurut laporan tahunan ID-SIRTII tersebut, Indonesia yang mendapat serangan cyber lebih dari 42 juta sepanjang 2014 dan berisiko besar terkena dampak keamanan cyber yang lemah.

Analisis : Walaupun hanya di urutan ke-13 setidaknya kita tidak berada diperingkat ratusan, namun dengan adanya review ini kita dapat meningkatkan keamanan jaringan computer yang lebih baik. Sehingga dapat mengurangi serangan cyber yang menyampai 42 juta serangan sepanjang tahun ini. Di harapkan Indonesia akan menjadi lebih baik lagi dalam keamanan terhadap cyber.



PENDAHULUAN
OSGi (Open Service Gateway Initiative) adalah kerangka Java untuk mengembangkan dan menggunakan program perangkat lunak modular dan perpustakaan. The OSGi (Open Service Gateway initiative) spesifikasi menjelaskan sistem modular dan layanan platform untuk Java bahasa pemrograman yang mengimplementasikan lengkap dan dinamis model dan komponen, sesuatu yang tidak ada dalam standalone Java /VM lingkungan. Aplikasi atau komponen, datang di bentuk bundel untuk penyebaran, bisa di instal secara jarak jauh, dimulai, berhenti, diperbarui, dan dihapus tanpa memerlukan restart manajemen Java paket / kelas ditentukan dengan sangat rinci. Aplikasi manajemen siklus hidup dilaksanakan melalui API yang memungkinkan untuk remote download dari kebijakan manajemen. Layanan registrasi memungkinkan kumpulan untuk mendeteksi penambahan layanan baru, atau penghapusan layanan, dan beradaptasi sesuai.
 OSGi ini adalah sebuah teknologi dimana kita dapat menggabungkan berbagai fungsi dalam satu tujuan atau aplikasi, suatu cara untuk menggabungkan berbagai bagian-bagian yang mana bagian-bagian ini dibungkus menjadi sebuah aplikasi yang dapat kita gunakan dengan berbagai macam kegunaan. Sebenarnya teknologi ini berawal dari pikiran bagaimana cara mengubah program tanpa membongkar koding. Dari situ teknologi ini mulai dikembangkan dalam bahasa pemrograman mulai dari instalasi, jalannya program, update dan sampai uninstall tanpa perlu memperbarui coding. Manfaat dalam penerapan OSGi ini adalah programmer dapat mengupdate atau mengupgrade kodingnya dengan mudah. Contoh : programmer membuat aplikasi yang mana terdapat bug yang harus ditambal, programmer ini tidak perlu melakukan pengkodingan ulang dan mengganti aplikasi yang lama dengan aplikasi baru yang memakan waktu dan biaya yang besar untuk menambalnya(patching). Seperti cara inject (suntik) ke dalam program yang telah dibuat. Dan ini tidak merubah struktur program dan kinerja program tersebut. Contoh kedua yaitu plugin yang dapat menambahkan fungsi dalam aplikasi. Mudah dalam penerapan bagi tim yang membuat aplikasi tentunya tugas mereka berbeda. Ada yang membuat desain antar muka atau GUI, ada yang membuat koding  jalan softwarenya, ada yang membuat keamanannya, dan lain sebagainya. Nah dari semua  koding yang telah dibuat ini kita dapat satukan dengan dan dibungkus dari komponen-komponen OSGI ini.  
ISI
-          Spesifikasi OSGI
Spesifikasi OSGI yang dikembangkan oleh para anggota dalam proses terbuka dan tersedia untuk publik secara gratis di bawah OSGi Spesifikasi License.  The OSGi Alliance memiliki kepatuhan program yang terbuka untuk anggota saja. Pada November 2010, ada tujuh bersertifikat kerangka OSGi implementasi. Sebuah daftar halaman terpisah baik bersertifikat dan non-bersertifikat OSGi Spesifikasi Implementasi , yang meliputi kerangka OSGi dan spesifikasi OSGi lainnya.
Spesifikasi OSGI adalah suatu kerangka kerja yang mendefinisikan aplikasi model manajemen siklus hidup, sebuah layanan registrasi, sebuah lingkungan eksekusi dan modul. Spesifikasi OSGI digunakan di dalam sebuah aplikasi mulai dari ponsel ke open source Eclipse IDE. Wilayah aplikasi lain meliputi mobile, otomasi industri, otomatisasi bangunan, PDA, komputasi grid, hiburan, armada manajemen dan palikasi server.
-          Arsitektur OSGI
OSGI adalah sebuah set spesifikasi yang mendefinisikan sebuah komponen system dinamik untuk java. Spesifikasi OSGI memungkinkan komponen-komponenya untuk menyembunyikan implementasinya dari komponen lainnya ketika berkomunikasi melalui services dimana biasanya ketika hal ini berlnagsung implementasi antar komponen dapat terlihat jelas. Model yang simpel ini telah jauh mencapai efek dari segala aspek dari proses pengembangan software.
OSGI service gateway arsitektur
            Setiap kerangka yang menerapkan standar OSGI menyediakan suatu lingkungan untuk modularisasi aplikasi ke bundel kecil. Setiap bundel digabungkan dengan erat, memuat koleksi dinamis kelas, dan konfigurasi file-file yang secara eksplisit menyatakan dependensi eksternal mereka(jika ada)/
Kerangka kerjsa ini secara konseptual di bagi menjadi bidang-bidang berikut :
-          Bundel
Bundel adalah kumpulan jaringan normal komponen dengan header tambahan yang nyata. Sebuah bundel adalah sekelompok kelas java dan sumber daya tambahan yang dilengkapi dengan rincian file pada Manifest.MF nyata semua isinya. Serta layanan tambahan yang diperlukan untuk memberikan kelompok termasuk kelas java yang lebih canggih, dengan tingkat seluruh agregat sebuah komponen.  
-          Layanan
Layanan yang menghubungkan lapisan bundel secara dinamis dengan menawarkan model menawarka, menerbitkan, menemukan model dapat mengikat Plain Old Java Interfaces(POJI) atau Plain Old Java Objectd(POJO).  
-          Layanan Registrasi
Aplikasi pemrograman antarmuka untuk jasa manajemen ( Service Registration, SERVICE Tracker dan Service Reference).  Kumpulan layanan ini dapat mengimplementasikan dan mendaftarkan dengan layanan registrasi. Layanan klien dapat menemukan atau bereaksi ketika muncul atau menghilang di registrasi.  
-          Siklus-Hidup
Aplikasi pemrograman antarmuka untuk manajemen siklus hidup(install, start, stop, update. Dan uninstall) untuk bundel.
-          Modul
Lapisam yang mendefinisikan enkapsulasi dan deklarasi dependensi(bagaimana sebuah bungkusan dapat ,mengimpor dan mengekspor kode)
-          Kemanan
Lapisan yang menangani aspek keamanan dengan membatasi fungsionalitas bundel untuk kemampuan yang telah ditentukan.
-          Pelaksanaan Lingkungan
Mendefinisikan metode dan kelas apa yang tersedia dalam platform tertentu. Tidak ada daftar tetap Pelaksanaan lingkungan, karena dapat berubah sebagai komunitas java proses menciptakan versi baru dan edisi java. namun, kumpulan berikut ini kebanyakan mengikuti impelementasi OSGI.
a.       CDC-1.0/Foundation-1.0
b.      CDC-1.0/Foundation-1.1
c.       OSGI/minimum-1.0
d.      OSGI/minimum-1.1
e.       JRE-1.1
f.       From J2SE-1.2 up to J2SE-1.6

Contoh Implementasi OSGI
-          Dalam kehidupan sehari-hari
     Dikembangkan untuk mengendalikan alat-alat elektronik dalam rumah tangga dengan internet. Caranya dengan menghubungkan berbagai framework OSGI ini untuk mengendalikan alat-alat rumah tangga yang bersifat elektronik. Hal ini dilakukan dengan berbagai protocol network yaitu bluetooth, uPnP, HAVI dan X10. Dengan bantuan jini dan standart OSGI dari sun micro sistem yaitu Java Embedded Server. Teknologi ini adalah salah satu standart untuk pembuatan home network yang berbasis java.
-          Teknologi dan industri
     Pengembangan ini untuk otomatisasi industri, seperti otomatisnya sistem dalam gudang yang dapat meminta PPIC untuk mengadakan bahan baku dan lainnya.
-          Ilmu Komputer
     Salah satu contoh nya adalah Knopflerfish. Knopflerfish merupakan framework untuk melakukan OSGI di dalam program java. dan juga eclipse IDE merupakan OSGI framework yang dikembangkan oleh eclipse dan berbasis GUI.
Kesimpulan
     Dari uraian diatas kita dapat menyimpulkan dengan teknologi OSGI kita dapat mempermudah pekerjaan yang berkaitan dengan elektronik. Karena fungsi dari OSGI sendiri adalah menggabungkan berbagai fungsi salam satu aplikasi.     

DAFTAR PUSTAKA




                                                                          BAB I

                                                                PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 

          Saat ini perkembangan teknologi informasi yang semakin maju dan berkembang akhir-akhir ini terutama dalam bidang telekomunikasi mobile, menjadikan telepon seluler sebagai kebutuhan bagi semua orang tua maupun muda. Sejalan dengan perkembangan yang ada, kebutuhan masyarakat akan kemudahan akses cenderung meningkat. Salah satu telekomunikasi yang sedang berkembang saat ini adalah smartphone yang memudahkan untuk akses lebih cepat. 
          Smartphone sering juga digunakan sebagai media pembelajaran bagi siapa saja termasuk anak-anak. Dan pada saat ini anak-anak tertarik untuk belajar bahasa asing selain bahasa inggris, salah satunya adalah bahasa korea. Hangeul (한글) merupakan nama dari bahasa korea yang diciptakan oleh Raja Agung Sejong, Dinasti chosun pada tahun 1443. 
          Dalam mempelajari bahasa korea tidaklah mudah, kita harus mengerti huruf dan lafal pengucapannya agar dapat membaca perkata dalam bahasa korea dengan benar. Untuk itu diperlukan media alternatif pengenalan bahasa korea dan pengucapannya. Oleh karena itu, dalam tulisan ilmiah ini penulis membuat tulisan ilmiah dengan judul “Pembelajaran Huruf Korea Berbasis Android menggunakan Eclipse Juno”. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu dalam mempelajari huruf korea.

1.2 Rumusan Masalah 
Adapaun rumusan masalah dari penelitian ini :
1. Apakah yang dimaksud dengan Hangeul?
2. Bagaimana pelafalan huruf hangeul?
3. Bagaimana penulisan huruf hangeul? 

1.3 Batasan Masalah 
Adapun Batasan masalah dari penelitian ini:
1. Pengenalan huruf-huruf korea 
2. Contoh kata benda dan kata sapaan dalam bahasa korea

1.4 Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan Penelitian ini antara lain :
1. Sebagai suatu sarana untuk pendidikan dalam pelajaran bahasa asing sehingga akan menunjang kebutuhan      para pelajar.
2. Sebagai sarana untuk memperkenalkan huruf korea (Hangeul) bagi pemula yang ingin mempelajari bahasa     Korea, diluar kalangan pelajar.
3. Memenuhi tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan bahasa asing di tingkat           regional maupun global.
4. Menerapkan Sistem Operasi Android.

1.5 Metodologi Penelitian 

         Metodologi yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini dengan mengikuti tahapan-tahapan dalam siklus Hidup Pengembangan sistem (SDLC). Tahap-tahapnya adalah sebagai berikut :

1. Analisa 
         Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan, mempelajari dan memahami buku-buku referensi. Penulis juga mencari dan mengolah informasi dari internet, dimulai dari mengumpulkan tutorial-tutorial yang terkait dalam pembuatan aplikasi tersebut.

2. Perencanaan sistem 
         Merencanakan konsep dasar dari aplikasi, merencanakan mengenai penggunaan bahasa pemrograman yang akan dipakai dan membuat perancangan tampilan interaksi dari aplikasi yang akan di buat.

3. Coding
         Membuat aplikasi yang telah direncanakan dan di rancang menggunakan Sistem Operasi Windows & Ultimate 64-bit, Eclipse dengan ADT-21.0.1, JDK-6u26-windows-i586, SDK_r21.0.1 . Perangkat keras yang digunakan adalah Processor : Intel® Core™ i3-2310M CPU @ 2.10GHz(4CPUs),~2.1GHz. Ram 2GB, Monitor 14”, Harddisk 500GB.

4. Pengujian 
         Penulis akan mencoba aplikasi ini pada telepon seluler dengan sistem operasi Android pada telepon genggam dengan jenis Smartfren Andromex V dan Samsung GALAXY ace plus. 

1.6 Bibliografi 
Hwang, M.Hasan. Panduan Terlengkap Belajar Bahasa Korea, Jakarta:Renebook, 2011
Murya,Yosef. Pemrograman Android Black Box,Purwokerto:Jasakom,2013
Nim,Ujang. 2012.”Cara Membaca Hangeul”( http://www.seoulina.com/2012/04/cara-membaca-hangeul.html diakses 8 april 2013)
Nugroho,Yulyanto Dwi Prastyo. “Sejarah, Perkembangan dan Fitur Android”(http://www.slideshare.net/youlie123/android-for-reference di akses 13 april 2014)

Universitas Gunadarma

Populer Post