ILMU DAN PENGETAHUAN




Nama : Dwi Handayani
Npm : 12111220
 Kelas : 1ka16



ILMU DAN PENGETAHUAN
Zaman semakin berkembang dan ilmu pengetahuan pun semakin luas, dan kita harus menggali ilmu dan pengetahuan itu dalam diri kita. Sebelum itu kita harus tahu arti dari keduanya. Sehingga kita akan lebih mengerti jika kita mendapat ilmu dan pengetahuan dari luar. Dan bisa mengkategorikan apakah hal tersebut ilmu atau pengetahuan. Walaupun hal itu tidak terlalu penting, dengan adanya kita mengetahui arti kedua tersebut, kita dapat dengan mudah mengerti hal yang ingin kita ketahui.
Setiap orang itu pasti akan selalu membutuhkan pengetahuan baru, tentu tidak lucu jika seseorang pengetahuannya hanya yang itu-itu saja. Kalau pun mungkin seseorang itu mencoba untuk lebih fokus terhadap suatu bidang atau pengetahuan, tapi bukan berarti pengetahuan orang itu hanya sebatas misalnya di level satu.
Ilmu dan pengetahuan sangatlah penting bagi kita, karena kalau tidak ada ilmu dan pengetahuan. Kita akan bertanya apa yang ingin kita ketahui sebenarnya?. Pertanyaan itu sering muncul ketika kita tidak mengetahui tujuan apa yang sebenarnya kita inginkan. Ada banyak hal yang membuat kita ingin mengetahui sesuatu, dan membuat kita berusaha untuk mencarinya. Begitu juga ilmu dan pengetahuan, keduanya hal yang ingin sekali diketahui banyak orang begitu juga dengan saya . saya ingin mengetahui arti dan perbedaan keduanya.
     Saya mencoba mencarinya dari beberapa sumber dan beberapa ahli yang menjelaskan arti dari keduanya.   
Ada beberapa pengertian ilmu berikut ini :
-      Menurut Kamus Bahasa Indonesia ada 2 pengertian
·         Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerapakan gejala-gejala di bidang (pengetahuan) tertentu
·         Ilmu adalah sebagai pengetahuan atau kepandaian tentang soal duniawi, akhirat, lahir, bathin, dan lain-lain.
-      Menurut Mulyadhi Kartanegara
·         ilmu adalah any organized knowledge.
Ilmu dan sains menurutnya tidak berbeda, terutama sebelum abad ke-19, tetapi setelah itu sains lebih terbatas pada bidang-bidang fisik atau inderawi, sedangkan ilmu melampauinya pada bidang-bidang non fisik, seperti metafisika.


-      Menurut Mohammad Hatta
·         ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam.
-      Menurut Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag
·         ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak.
-      Menurut Karl Pearson
·          ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana.
-      Menurut Ashley Montagu
·          ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
-        Menurut Harsojo
·         ilmu adalah  akumulasi pengetahuan yang disistemasikan dan suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indera manusia.
-      Menurut Afanasyef
·          ilmu adalah manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, katagori dan hukum-hukum, yang ketetapannya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis. Pada prinsipnya ilmu merupakan usaha untuk mengorganisir dan mensitematisasikan sesuatu. Sesuatu tersebut dapat diperoleh dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. Namun sesuatu itu dilanjutkan dengan pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode.
·         Ilmu dapat merupakan suatu metode berfikir secara objektif (objective thinking), tujuannya untuk menggambarkan dan memberi makna terhadap dunia faktual. Ini diperoleh melalui observasi, eksperimen, dan klasifikasi. Analisisnya merupakan hal yang objektif dengan menyampingkan unsur pribadi, mengedepankan pemikiran logika, netral (tidak dipengaruhi oleh kedirian atau subjektif). Ilmu sebagai milik manusia secara komprehensif yang merupakan lukisan dan keterangan yang lengkap dan konsisten mengenai hal-hal yang dipelajarinya dalam ruang dan waktu sejauh jangkauan logika dan dapat diamati panca indera manusia.

Diatas merupakan beberapa pendapat tokoh. Yang kemungkinan salah satunya telah anda ketahui.
Jadi, ilmu merupakan pengetahuan yang memiliki system menurut metode-metode tertentu.
Ilmu adalah kumpulan pengetahuan. Namun bukan sebaliknya kumpulan ilmu adalah pengetahuan. Kumpulan pengetahuan agar dapat dikatakan ilmu harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat yang dimaksudkan adalah objek material dan objek formal. Setiap bidang ilmu baik itu ilmu khusus maupun ilmu filsafat harus memenuhi ke dua objek tersebut. Ilmu merupakan suatu bentuk aktiva yang dengan melakukannya umat manusia memperoleh suatu lebih lengkap dan lebih cermat tentang alam di masa lampau, sekarang dan kemudian serta suatu kemampuan yang meningkat untuk menyesuaikan dirinya.

Sifat-sifat ilmu

Dari definisi yang diungkapkan Mohammad Hatta dan Harjono di atas, kita dapat melihat bahwa sifat-sifat ilmu merupakan kumpulan pengetahuan mengenai suatu bidang tertentu yang…

1.     Berdiri secara satu kesatuan,
2.    Tersusun secara sistematis,
3.    Ada dasar pembenarannya (ada penjelasan yang dapat dipertanggung jawabkan disertai sebab-sebabnya yang meliputi fakta dan data),
4.    Mendapat legalitas bahwa ilmu tersebut hasil pengkajian atau riset.
5.    Communicable, ilmu dapat ditransfer kepada orang lain sehingga dapat dimengerti dan dipahami maknanya.
6.    Universal, ilmu tidak terbatas ruang dan waktu sehingga dapat berlaku di mana saja dan kapan saja di seluruh alam semesta ini.
7.    Berkembang, ilmu sebaiknya mampu mendorong pengetahuan-pengatahuan dan penemuan-penemuan baru. Sehingga, manusia mampu menciptakan pemikiran-pemikiran yang lebih berkembang dari sebelumnya.
Konsep ilmu menurut para ahli
          Mulyadhi Kartanegara
Konsep ilmu dalam Islam meliputi yang ghaib (metafisik) dan nyata (fisik) yang diperoleh melalui indera, akal, dan intuisi/nalar.
          Afzalur Rahman
          Konsep ilmu menurut penulis buku Ensiklopediana Ilmu dalam Al-Quran ini adalah: “… Ilmu dapat menggapai Sang Pencipta melalui observasi yang teliti dan tepat tentang hukum-hukum yang mengatur alam ini.”
           Danah Johar dan Ian Marshal
Dua ilmuwan ini mengungkapkan dalam bukunya yang berjudul SQ (Kecerdasan Spiritual) bahwa ilmu pengetahuan membantu manusia untuk memahami hal-hal yang bersifat spiritual.
   Plato
Konsep ilmu yang digagas oleh Plato, yaitu konsep ide sebagai realitas sejati. Adapun pengalaman dan penelitian merupakan ingatan dari dunia ide.
          Aristoteles
Murid Plato ini menyumbangkan pemikirannya yang berseberangan dengan Sang Guru. Konsep ilmu yang ditawarkan mengenai realitas sejati merupakan hasil dari melihat, mengamati, mendengar, dan meneliti suatu objek. Kemudian, akal pikiranlah yang akan mengolah menjadi suatu kesadaran.
Tujuan kita mencari ilmu adalah untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kemampuan kita, manusia itu perlu berkembang demi meningkatkan kualitas hidup di masa depan nanti. Meskipun ilmu yang sedang kita dalami hanya fokus terhadap satu bidang, tapi kita juga tetap harus mencari ilmu supaya ilmu yang kita dalami itu tidak hanya sebatas di level satu.
Setelah kita membahas ilmu menurut para ahli, sekarang kita mengetahui apa arti ilmu. Dan pertanyaan selanjutnya adalah apa itu pengetahuan?. Kita sering mendengar ataupun mengucapkan kata pengetahuan. Pengetahuan itu adalah hal yang mendasar di kehidupan sehari-hari kita, dan pada saat ini kita juga dituntut untuk mempunyai pengetahuan yang luas. Sehingga kita tidak dikatakan kuno karena sekarang zaman globalisasi, dimana alat-alat semakin canggih dan perkembangannya sangat pesat. Kita juga harus bisa mengimbangi dengan pengetahuan yang banyak, dan selalu ingin tahu tentang hal yang mengarah ke positif yaitu pengetahuan. Pengetahuan saat ini bisa kita dapat dari teman , guru, internet, koran, majalah dan lain-lain.    
Jika kita tidak ingin mencari tahu sesuatu dan pura-pura mengetahui hal tersebut itu lebih membuat kita terasa sangat bodoh, tidak ada salahnya jika kita mencari tahu hal tersebut . itu tidak akan merugikan kita malah sebaliknya itu sangat menguntungkan bagi kita. Dengan adanya ilmu kita dapat mempelajari banyak hal yang sebelumnya tidak kita ketahui. Dan hal itu sangat berpengaruh pada pola pikir kita, kita akan menjadi orang yang berpengetahuan dan tidak malu-malu untuk mengeluarkan pendapat kita. Walau sering kali untuk mengungkapkan pendapat itu sangat sulit, kebanyakan kita berfikir takut salah padahal itu biasa saja. Karena dengan kita takut kita tidak akan mendapatkan ilmu dari apa yang ingin kita ketahui.
Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan ilmu, dengan kita belajar sendiri, dengan kita membaca buku, bertanya pada orang lain, menambah pelajaran, berdiskusi dengan teman, dan masih banyak lagi. Hal-hal positif jarang sekali kita lakukan karena kita lebih suka untuk kumpul-kumpul saja.
Ilmu itu tidak akan pernah habis, walau zaman sudah berubah. Ilmu itu akan tetap melekat di diri kita, ilmu akan sangat berguna bagi kita dikehidupan sehari-hari. Bukan ilmu saja yang kita butuhkan, kita juga membutuhkan pengetahuan. Karena pengetahuan juga sangat penting dalam kehidupan ini. Jika kita berpengetahuan luas, kita akan menjadi seseorang dengan pola fikir yang berbeda dari orang yang tidak memiliki pengetahuan yang luas.
Untuk bepengetahuan seseorang cukup buka mata, buka telinga, pahami realitas, hafalkan, sampaikan. Adapun untuk berilmu, maka metodenya menjadi lebih serius. Tidak sekedar buka mata, buka telinga, pahami realitas, hafalkan, sampaikan, secara serampangan. Seseorang yang ingin berilmu, pertama kali ia harus membaca langkah terakhir manusia berilmu, menangkap masalah, membuat hipotesis berdasarkan pembacaan langkah terakhir manusia berilmu, kemudian mengadakan penelitian lapangan, membuat pembahasan secara kritis dan akhirnya barulah ia mencapai suatu ilmu. Ilmu yang ditemukannya sendiri.
Dengan ilmu, manusia senantiasa
1.     mencari tahu dan menelaah bagaimana cara hidup yang lebih baik dari sebelumnya,
2.    menemukan sesuatu untuk menjawab setiap keingintahuannya,
3.    menggunakan penemuan-penemuan untuk membantu dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Manusia pun menjadi lebih aktif mengfungsikan akal untuk senantiasa mengembangkan ilmu yang diperoleh dan yang dipelajarinya.
Selain itu berkat ilmu, manusia:
1.     menjadi tahu sesuatu dari yang sebelumnya tidak tahu,
2.    dapat melakukan banyak hal di berbagai aspek kehidupan,
3.    menjalani kehidupan dengan nyaman dan aman,
Dan pengetahuan juga memiliki beberapa arti berikut ini:
Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu knowledge. Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa difinisi pengetahuan adalah kepercayaan yang benar (knowledge is justified true belief).
Sedangkan secara terminologi definisi pengetahuan ada beberapa definisi.
·         Pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu.  Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti dan pandai.  Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran. Dengan demikian pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu.
·         Pengetahuan adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara langsung dari kesadarannya sendiri. Dalam hal ini yang mengetahui (subjek) memiliki yang diketahui (objek) di dalam dirinya sendiri sedemikian aktif sehingga yang mengetahui itu menyusun yang diketahui pada dirinya sendiri dalam kesatuan aktif.
·         Pengetahuan adalah segenap apa yang kita ketahui tentang  suatu objek tertentu, termasuk didalamnya ilmu, seni dan agama. Pengetahuan ini merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung dan tak langsung memperkaya kehidupan kita.
-      Menurut Wikepedia
·         Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang.
Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya.
Pengetahuan adalah informasi yang telah dikombinasikan dengan pemahaman dan potensi untuk menindaki; yang lantas melekat di benak seseorang. Pada umumnya, pengetahuan memiliki kemampuan prediktif terhadap sesuatu sebagai hasil pengenalan atas suatu pola. Manakala informasi dan data sekedar berkemampuan untuk menginformasikan atau bahkan menimbulkan kebingungan, maka pengetahuan berkemampuan untuk mengarahkan tindakan.
Pada dasarnya pengetahuan merupakan hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang baik lewat indera maupun lewat akal, dapat pula objek yang dipahami oleh manusia berbentuk ideal, atau yang bersangkutan dengan masalah kejiwaan.
Pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun, baik mengenai matafisik maupun fisik. Dapat juga dikatakan pengetahuan adalah informasi yang berupa common sense, tanpa memiliki metode, dan mekanisme tertentu. Pengetahuan berakar pada adat dan tradisi yang menjadi kebiasaan dan pengulangan-pengulangan. Dalam hal ini landasan pengetahuan kurang kuat cenderung kabur dan samar-samar. Pengetahuan tidak teruji karena kesimpulan ditarik berdasarkan asumsi yang tidak teruji lebih dahulu.  Pencarian pengetahuan lebih cendrung trial and error dan berdasarkan pengalaman belaka.



Faktor-faktor yang memengaruhi pengetahuan
Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
·         Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.
·         Media
Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi, radio, koran, dan majalah.

·         Informasi
Pengertian informasi menurut Oxford English Dictionary, adalah "that of which one is apprised or told: intelligence, news". Kamus lain menyatakan bahwa informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui, namun ada pula yang menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. Selain itu istilah informasi juga memiliki arti yang lain sebagaimana diartikan oleh RUU teknologi informasi yang mengartikannya sebagai suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan, menganalisa, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Sedangkan informasi sendiri mencakup data, teks, gambar, suara, kode, program komputer, basis data. Adanya perbedaan definisi informasi dikarenakan pada hakekatnya informasi tidak dapat diuraikan (intangible), sedangkan informasi itu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan pengamatan terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi.

PERBEDAAN ANTARA ILMU DAN PENGETAHUAN
Orang awam tidak memahami atau tidak menyadari bahwa ilmu pengetahuan itu berbeda dengan pengetahuan. Bahkan mugkin mereka menyamakan dua pengertian tersebut.
Kesadaran manusia secara garis besar terbagi atas tiga dimensi yang amat penting. Pengalaman, perasaan dan pengetahuan. Ketiga dimensi itu berbeda secara substantif tetapi sangat saling berkaitan.
Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu. Dalam perkembangannya pengetahuan manusia berdiferensiasi menjadi empat cabang utama, filsasat, ilmu, pengetahuan dan wawasan. Untuk melihat perbedaan antara empat cabang itu, saya berikan contohnya: Ilmu kalam (filsafat), Fiqih (ilmu), Sejarah Islam (pengetahuan), praktek Islam di Indonesia (wawasan). Bahasa, matematika, logika dan statistika merupakan pengetahuan yang disusun secara sistematis, tetapi keempatnya bukanlah ilmu. Keempatnya adalah alat ilmu.

Setiap ilmu (sains) adalah pengetahuan (knowledge), tetapi tidak setiap pengetahuan adalah ilmu. Ilmu adalah semacam pengetahuan yang telah disusun secara sistematis. Bagaimana cara menyusun kumpulan pengetahuan agar menjadi ilmu? Jawabnya pengetahuan itu harus dikandung dulu oleh filsafat , lalu dilahirkan, dibesarkan dan diasuh oleh matematika, logika, bahasa, statistika dan metode ilmiah. Maka seseorang yang ingin berilmu perlu memiliki pengetahuan yang banyak dan memiliki pengetahuan tentang logika, matematika, statistika dan bahasa. Kemudian pengetahuan yang banyak itu diolah oleh suatu metode tertentu. Metode itu ialah metode ilmiah. Pengetahuan tentang metode ilmiah diperlukan juga untuk menyusun pengetahuan-pengetahuan tersebut untuk menjadi ilmu dan menarik pengetahuan lain yang dibutuhkan untuk melengkapinya.
walaupun ilmu dan pengetahuan itu berbeda namun manfaat yang kita rasakan sangat positif jika kita memiliki keduanya, ilmu dan pengetahuan itu sangat dibutuhkan oleh seseorang untuk menggali bakat yang ada di dalam diri manusia itu sendiri. Orang yang berilmu dan berpengetahuan itu akan terlihat jelas ketika ia sedang menjelaskan suatu materi yang tidak dimengerti orang lain, dengan begitu ilmu yang kita punya juga bermanfaat untuk orang lain. Dan ilmu kita juga tidak hilang jika kita membaginya dengan yang lain.
Untuk bepengetahuan seseorang cukup buka mata, buka telinga, pahami realitas, hafalkan, sampaikan. Adapun untuk berilmu, maka metodenya menjadi lebih serius. Tidak sekedar buka mata, buka telinga, pahami realitas, hafalkan, sampaikan, secara serampangan. Seseorang yang ingin berilmu, pertama kali ia harus membaca langkah terakhir manusia berilmu, menangkap masalah, membuat hipotesis berdasarkan pembacaan langkah terakhir manusia berilmu, kemudian mengadakan penelitian lapangan, membuat pembahasan secara kritis dan akhirnya barulah ia mencapai suatu ilmu. Ilmu yang ditemukannya sendiri.
Cara praktis, cepat, kompatibel, kredibel, aksesibel, dan lain-lain bel positif lainnya, untuk berilmu ialah dengan sekolah formal, dari SD hingga S3. Beruntunglah kawan-kawan yang bisa meraih gelar sarjana. Gelar magister dan seterusnya. Memang sekalipun gelar sudah s3 tapi koq masih terasa haus juga terhadap ilmu. Itu karena ilmu yang ada pada dirinya sebenarnya barus sedikit dari khazanah ilmu yang pernah disusun manusia, sedang disusun, dan apalagi jika dibanding dengan ilmu di masa depan sampai haru kiamat nanti.
Hidup akan terasa membosankan jika kita tidak mau mengembangkan diri kita, suatu kehidupan yang tidak pernah diisi dengan hal-hal baru atau usaha untuk mencari ilmu itu seperti kehidupan yang dilakukan secara berulang-ulang. Memang kita akan menjadi lebih ahli jika terus melatih suatu kemampuan yang telah dimiliki.
Perjalanan hidup kita masih begitu panjang, dari dalam proses perjalanan hidup kita ini pasti juga akan ada suatu tantangan yang makin lama akan semakin meningkat tingkat kesulitannya. Maka dari itu untuk bisa menghadapi setiap tingkat permasalahan yang muncul itu kita perlu mencari ilmu yang sebanyak-banyaknya agar kita siap menghadapi tantangan yang muncul itu.
Jadi sekarang tidak ada alasan lagi bagi kita untuk bermalas-malasan dalam mencari ilmu, karena dengan kita semakin memperkaya pengetahuan kita maka akan semakin meningkat pula kemampuan kita dan itu akan sangat membantu ketika kita menghadapi setiap tingkatan kesulitan yang muncul. Teruslah mencari ilmu, karena dengan ilmu kita semakin berkembang.
Kita tidak akan rugi jika kita terus menuntut ilmu dan terus mengembangkan bakat di dalam diri kita, manfaat memiliki ilmu dan pengetahuan itu sangat terasa sekali jika ada orang yang bertanya pada kita. Dengan kita memiliki ilmu dan pengetahuan kita tidak akan malu menjawab pertanyaan tersebut.
Didalam kehidupan sehari-hari terkadang orang tiba-tiba saja malas belajar, tidak dipungkiri begitu juga dengan saya. Padahal dengan belajar kita dapat ilmu yang sangat bermanfaat dan berguna bagi diri kita sendiri. Banyak sekali keuntungan yang kita dapat jika kita orang yang berilmu dan berpengetahuan. Tidak akan ada kata malu di diri kita jika kita mengetahui hal yang bermanfaat bagi kita dan orang lain.
Jika kita memilki ilmu yang sangat sedikit maka kita akan kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan zaman itu sendiri. Karena pada zaman sekarang peralatan serba canggih, jika kita tidak dapat memanfaatkannya dengan baik kita akan sangat rugi besar. Dalam hal ini sebenarnya kita terbantu dengan adanya kemajuan teknologi, kita dapat dengan mudah mencari tugas sebagaimana yang sedang saya lakukan saat ini. Jika tidak mengerti dengan adanya kemajuan teknologi kita sangat terbantu. Manfaatkanlah fasilitas yang ada, dan gunakanlah dengan sebaik mungkin. Dan jangan ragu untuk mencari ilmu jika anda ragu, anda tidak akan mendapatkan ilmu yang benar-benar bermanfaat bagi kehidupan anda.
Didunia ini tidak ada yang tidak mungkin, kita akan bertemu dengan bermacam-macam orang dan bermacam-macam karakter. Dengan begitu kita harus berusaha menyesuaikan diri untuk hal tersebut. Dalam menyesuaikan diri kita membutuhkan ilmu. Dengan berteman juga kita bisa mendapat ilmu dari teman kita itu, dengan begitu kita berteman juga mempunyai manfaat yang sangat besar di kehidupan ini. Bukan hanya untuk kumpul-kumpul namun juga untuk berbagi ilmu dan berbagi pengalaman.
Disini kita sudah merasakan manfaat dari apa yang kita miliki kita dapat berbagi, berbagi itu adalah hal yang menyenangkan. Karena dengan berbagi kita bisa menambah ilmu dan pengetahuan kita tentang sesuatu yang tidak kita mengerti sebelumnya. Sudah sangat besar sekali manfaat yang kita rasakan jika kita berilmu, kita tidak akan ketinggalan zaman, kita dapat berbagi dengan yang lain, dan masih banyak lagi.
Dengan belajar membuat sebuah bacaan juga dapat menambah ilmu, karena kita akan mencari sumber-sumber yang kita butuhkan dan membacanya. Pada saat itu kita akan terlihat sekali mengerti dengan apa yang ingin kita buat. Kita harus menjadi orang yang berani untuk mencari ilmu dan pengetahuan yang sangat berguna tidak hanya untuk kita sendiri tapi juga orang lain. Jadi jangan pernah malu untuk mencari ilmu dan pengetahuan mengenai sesuatu.

Referensi
http://www.iprasblog.com/mencari-ilmu-bukan-supaya-pandai-tapi-untuk/408

Universitas Gunadarma

Populer Post