NAMA : DWI HANDAYANI
NPM : 12111220
KELAS : 1KA16NPM : 12111220
http://www.gunadarma.ac.id
Faktor-faktor Yang Menyebabkan Timbulnya anarkis
Jika kita bicara mengenai anarkis, kita selalu tertuju pada demo-demo yang sering dilakukan oleh siapapun. Kita sering mendengar demo yang berujung kericuhan dan menimbulkan kerusakan dan juga korban. Disini apa yang salah di negara kita atau pada orang-orang yang demo tersebut?. Tidak hanya demo dalam konser dan juga menonton pertandingan bola tidak jarang yang berakhir dengan kericuhan.
Apa yang sebenarnya mereka cari dengan kericuhan yang sangat merugikan tersebut?. Kericuhan ini juga sangat sering kita dengar, bahkan di berita dan surat kabar kebanyakan pemberitaan mengenai kericuhan. Kebanyakan kericuhan dipicu oleh hal-hal kecil yang tidak terlalu penting. Seperti tidak sengaja mendorong atau hal kecil lainnya.
Dan yang terlibat dalam kericuhan adalah polisi dengan masyarakat, polisi dengan pelajar, polisi dengan mahasiswa, satpol pp dengan pedagang kaki lima dan masih banyak lagi. Yang menjadi pertanyaan besar adalah kenapa polisi yang harusnya menegakkan hukum dan mencegah terjadinya kericuhan malah terlibat. Inilah pertanyaan besar yag sampai saat ini belum terjawab oleh siapa pun.
Namun terkadang para masyarakat sering kali memancing amarah para polisi sehingga kericuhan terjadi dan hal ini sering kali anggota polisi yang di salahkan.
Tawuran juga sering dilakukan oleh sesama pelajar. Perilaku tersebut mencerminkan mereka sudah tidak punya sopan santun dan mengganggu masyarakat yang ada di sekitar mereka. Faktor yang menyebabkan mereka tawuran adalah seringkali ada dendam diantara salah satu siswa sekolah ini dan sekolah lain. Dan sering terdengar bahwa pelajar akan senang bahwa masyarakat takut pada geng-geng tersebut.
Disini terlihat kelabilan dari pelajar, mereka sering kali ingin disebut hebat karena hal yang tidak manusiawi. Namun ternyata faktor utama dari perilaku pelajar ini adalah faktor kestressan yang sangat tinggi dan pengetahuan agama yang sangat rendah. Dan mereka menumpahkan rasa stress itu dengan tidak terkendali seperti tawuran. Dan banyak seklai kerugian yang diakibatkan oleh tawuran.
Disini peran sebagai orang tua sangat penting saat mereka membimbing anak mereka agar mereka tidak melakukan tawuran, dan para orang tua sebaiknya menanamkan pada diri anak mereka mengenai agama. Orang tua juga harus aktif menjaga emosi anak, cara mendidik juga harus diubah. Orang tua seharusnya tidak mendikte anak namun memberi keteladanan. Tidak mengekang anak dalam kegiatan positif, tidak melakukan kekerasan dalm rumah tangga, membatasi tontona mengenai kekerasan di tv, orang tua juga harus pintar memilih tontonan yang bermanfaat untuk anak, menanamkan pengetahuan mengenai agama dan masih banyak lagi peranan orang tua.
Disini tidak hanya orang tua guru juga memiliki peranan, selain mengajar guru juga mereka juga menggantikan peranan orang tua bagi para siswa yakni mendidik. Selain itu guru juga menyediakan fasilitas bagi anak-anak yang berbakat untuk mengembangkan bakatnya.
Peran BK(bimbingan konseling) juga penting untuk pembinaan mental siswa, dan menemukan solusi-solusi yang dimiliki oleh para siswa sehingga masalah tersebut tidak memicu terjadinya tawuran antar pelajar.
Pemerintah juga harus tegas menyelesaikan permasalahan mengenai hukum untuk para pelajar yang melakukan tawuran. Dan memberikan efek jera pada para pelajar yang melakukan tawuran tersebut. Agar meminimalisirkan tawuran yang dilakukan oleh pelajar indonesia, walau bagaimanapun para pelajar merupakan aset bangsa kita. Yang kelak akan membangun bangsa ini jadi lebih baik lagi.
Ada beberapa faktor penyebab munculnya tindakan anarkis ataupun premanisme di negara ini antara lain, faktor mendasar yaitu penerapan ideologi sekulerisme kapitalisme, kedua faktor ekonomi, ketiga karena penegakan hukum yang lemah, dan keempat adalah semua itu akan makin diperparah oleh sistem hukum dinegri ini yang tidak bisa memberikan efek jera bagi pelaku tindakan premanisme ataupun kejahatan.
Banyak sekali hal yang sering menimbulkan anarkis, namun semua itu kembali pada diri kita sendiri apa yang ingin kita lakukan saat ini merupakan cerminan kita di masa depan. Karena hal itu kita akan bercermin pada diri kita dan tanyalah pada diri anda sendiri kenapa harus saya lakukan hal yang tidak menguntungkan justru merugikan seluruh pihak yang terlibat didalamnya.
Jika kita ingin demo juga kita harus tertib sehingga demo kita juga lancar dan apa yang kita aspirasikan terdengar oleh pihak yang kita tuju. Dengan kita tertib kita juga gak bakal merasa rugi apapun karena tertib itu tidak akan memicu pertengkaran antara aparat dan masyarakat.
Dan di bawah ini merupakan faktor yang menyebabkan anarkis:
- Rendahnya pengetahuan mengenai agama yang diketahui oleh mereka
- Kurangnya efektif pembinaan di rumah tangga, sekolah maupun masyarakat
- Dasarnya harus budaya matrealistis, hedonistis dan sekularistis
- Belum adanya kemauan yang sungguh-sungguh dari pemerintah untuk melakukan pembinaan moral bangsa
Diatas merupakan beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya anarkis yang semakin marak di negara kita ini. Bagaimana cara agar mereka tidak melakukan hal yang melanggar hukum sehingga tidak banyak kerusakan yang terjadi dan manusianya juga menjadi manusia yang berguan bagi bangsa ini dan mampu membangun bangsa menjadi yang lebih baik lagi.
Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh beberapa agar tidak terjadi tawuran yang memakan korban dan merusak fasilitas di sekitar tempat kejadian.
REFERENSI
http://blog.elearning.unesa.ac.id/alim-sumarno/fenomena-tawuran-antar-pelajar
http://www.ceritamu.com/Ceritamu/Kiriman/Faktor-dan-Penyebab-Timbulnya-Tindakan-Premanisme.aspx
http://blog.elearning.unesa.ac.id/alim-sumarno/faktor-faktor-penyebab-timbulnya-perilaku-menyimpang-pada-remaja