waktu cepat berlalu menghampiri setiap insan
takkan mampu menyudahi cerita ini


keindahan selalu berdampingan 

dengan kesedihan


kemarin tertawa

sekarang  menangis


kemarin tersenyum

sekarang bersedih


rumit, itu yang akan dirasakan manusia



disetiap cinta 

akan ada luka
disetiap luka terbesit senyuman


keindahan saja 

tak mampu mewakilkan perasaan manusia


kebencian akan menimbulkan luka

jika itu yang di rasakan 
ini akan menyesakkan dada








KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Di dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berkomunikasi dengan orang yang ada disekitar kita karena kita merupakan makhluk sosial. Dan saat melakukan komunikasi kita membutuhkan orang lain. Komunikasi adalah hal penting yang ada di dunia ini dengan komunikasi kita bisa mengetahui beberapa kejadian yang diceritakan manusia lain kepada kita. Dengan begini komunikasi adalah hal yang sangat penting, sehingga kita juga dalam berkomunikasi memerlukan etika hingga orang lain merasa nyaman saat berkomunikasi dengan kita. Dalam organisasi atau perusahaan juga membutuhkan komunikasi yang baik antara atasan bawahan antara karyawan dan antara perusahaan dengan masyarakat umum.

Perusahaan adalah suatu unit usaha yang salah satu tujuannya mendapatkan laba. Jika ingin mendapatkan laba pemilik perusahaan harus bekerjasama dengan karyawan yang ada didalam perusahaan tersebut. Mereka juga harus menjaga komunikasi dengan baik agar tidak terjadi kesalahpahaman. Karyawan nya juga harus mempunyai pengalaman dan keterampilan yang baik hingga jika pada saat mengeluarkan produksi atau pun rencana itu akan menjadi yang baik, dan mendapatkan produk yang berkualitas.

Dalam perusahaan ada yang dinamakan manajemen. Manajemen merupakan sekumpulan orang yang melakukan kegiatan planning ,organizing, leading dan controlling. Manajemen mempunyai tanggung jawab tertinggi atas berbagai pengambilan keputusan yang berkaitan dengan bidang dibawah ini.

Dari 2 elemen tersebut yaitu karyawan dan manajemen merupakan satu kesatuan yang saling membutuhkan. Manajemen yang baik adalah manajemen yang dapat berkomunikasi dengan karyawan secara tepat. Banyak sekali hal dapat digunakan untuk pendekatan antara manajemen kepada karyawan bisa secara formal maupun informal. 

Hubungan baik antara manajemen dengan karyawan akan berdampak baik pula bagi perusahaan. Ide-ide baru dari karyawan bisa menyelesaikan masalah yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Produktivitas pun juga meningkat karena karyawan dengan suka rela memberikan tenaga dan pikiran pada perusahaan. 

Diantara kedua belah pihak terjadi komunikasi timbal balik. Sehingga diperlukan kerja sama untuk yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik pribadi maupun perusahaan. Dengan begitu dapat dengan mudah mereka dapat mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yang diinginkan.    

DEFINISI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI 

Goldhaber (1986) memberikan definisi komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam hubungan jaringan yang saling bergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang selalu berubah-ubah. Dalam definisi komunikasi dalam perusahaan terdapat 7 konsep yaitu :

a. Proses 

Dalam suatu organisasi kita menciptakan dan saling tukar menukar pesan antar anggota, hal ini berjalan terus-menerus dan tidak ada hentinya maka hal ini disebut sebagai proses.

b. Pesan 

Pesan adalah susunan simbol yang penuh arti tentang orang, objek, kejadian yang dihasilkan oleh interaksi dengan orang. Pengklasifikasian pesan menurut bahasa dapat pula dibedakan atas pesan verbal dan pesan nonverbal. Klasifikasi pesan menurut penerima dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pesan internal dan eksternal. Klasifikasi pesan yang terakhir adalah berdasarkan tujuan dari pengiriman dan penerima pesan. Redding (Goldhaber,1986)  ada 3 alasan umum bagi arus pesan dalam organisasi yaitu berkenaan dengan tugas dalam organisasi, pemeliharaan organisasi, dan kemanusiaan.
Thayer mengemukakan 4 fungsi khusus dari arus pesan dalam organisasi yaitu : untuk memberi informasi, untuk mengatur, untuk membujuk dan untuk mengintegrasikan. Goldhaber (1986)menggunakan 3 klasifikasi redding ditambah dengan klasifikasi baru yaitu inovasi ini misalnya rencana baru organisasi, kegiatan baru organisasi, kegiatan baru, program baru atau pengarahan yang membangkitkan pemecahan masalah.

c. Jaringan 

Pertukaran pesan dari orang satu ke orang yang lain terjadi melewati suatu set jalan kecil yang dinamakan jaringan komunikasi. Peran tingkah laku dalam organisasi menentukan siapa yang menduduki posisi tertentu atau pun pekerjaan tertentu baik dinyatakan formal maupun informal. 

d. Keadaan saling tergantung

Hal ini telah menjadi sifat dari suatu organisasi sistem terbuka. Jika suatu bagian dalam organisasi mengalami gangguan maka berpengaruh kepada bagian yang lain. Begitu juga dengan jaringan komunikasi dalam organisasi saling melengkapi.

e. Hubungan 

Organisasi yang merupakan sistem terbuka, sistem kehidupan sosial maka untuk berfungsi bagian-bagian itu terletak ditangan manusia. Karena itu hubungan manusia dalam organisasi memfokuskan kepada tingkah laku. Hubungan manusia dalam organisasi mulai dari yang sederhana yaitu hubungan diantara dua orang, hubungan dalam kelompok-kelompok kecil,maupun besar dalam organisasi. 
Thayer membedakan hubungan ini menjadi hubungan bersifat individual, kelompok dan hubungan organisasi. Sedangkan pace dan boren menggunakan istilah hubungan interpesonal dalam komunikasi yang terjadi hubungan tatp muka.

f. Lingkungan

Lingkungan secara fisik dan faktor sosial perlu diperhitungkan dalam pembuatan keputusan mengenai individu dalam suatu sistem. Lingkungan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu internal dan eksternal. Lingkungan internal terdiri dari organisasi dan kultur nya dan antara organisasi itu dengan lingkungan eksternal nya. Kultur organisasi yaitu pola kepercayaan dan harapan dari anggota organisasi yang menghasilkan norma-norma yang membentuk tingkah laku individu dan kelompok dalam organisasi. Karena lingkungan berubah-ubah maka organisasi memerlukan informasi baru. Informasi baru ini harus dapat mengatasi perubahan dalam lingkungan dengan menciptakan dan pertukaran pesan baik secara internal dalam unit-unit yang relevan maupun terhadap kepentingan umum secara eksternal.

g. Ketidakpastian

Ketidakpastian adalah perbedaan informasi yang ada dengan informasi yang diharapkan. Untuk mengurangi ketidakpastian organisasi menciptakan dan menukar pesan diantara anggota, melakukan penelitian, pengembangan organisasi, dan menghadapi tugas-tugas yang komplek dengan integrasi yang tinggi. Salah satu urusan utama dari komunikasi organisasi adalah menentukan dengan tepat berapa banyaknya informasi yang diperlukan untuk mengurangi ketidakpastian tanpa informasi yang berlebihan.    

Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi ( Wiryanto,  2005). Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Orientasi nya bukan pada organisasi tapi lebih kepada anggotanya secara individual. 

Komunikasi dalam organisasi adalah juga dapat diartikan sebagai komunikasi suatu organisasi yang dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan maupun dengan khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam rangka pembinaan kera sama yang serasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi (effendy,1989:214).

Price (1997) mendefinisikan komunikasi organisasi sebagai derajat atau tingkat informasi tentang pekerjaan yang dikirimkan organisasi untuk anggota dan diantara anggota organisasi. 


 PENTING KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI 

a. Komunikasi mendatangkan efektifitas yang lebih besar.
b. Komunikasi menempatkan menempatkan orang-orang pada tempat yang seharusnya.
c. Komunikasi membawa orang-orang untuk terlibat dalam organisasi dan meningkatkan motivasi untuk  melibatkan kinerja yang baik dan meningkatkan komitmen terhadap organisasi.
d. Komunikasi menghasilkan hubungan dan pengertian yang lebih baik antara bawahan, kolega, dan orang-orang di dalam dan di luar organisasi.
e. Komunikasi menolong orang-orang untuk mengerti perlunya perubahan.
f. Komunikasi meminimalkan permasalahan-permasalahan di dalam keorganisasian seperti konflik, stress, demotifasi dan loyalitas. 
   
Sasaran komunikasi dapat diterapkan di dalam suatu organisasi atau perusahaan, maka sasaran yang dituju beraneka ragam dengan tujuan utama untuk mempersatukan individu-individu yang tergabung di dalam organisasi atau perusahaan tersebut. Berdasarkan komunikasi dan jumlah komunikasi, komunikasi dapat digolongkan dalam 3 kategori yaitu :

1. Komunikasi antar pribadi 

Komunikasi ini diterapkan antara individu dalam usaha menyampaikan informasi yang dimaksudkan untuk mencapai kesamaan pengertian, sehingga dengan demikian dapat tercapai keinginan bersama.

2. Komunikasi kelompok 

Prinsip dalam melakukan suatu komunikasi yang ditekankan adalah faktor kelompok, sehingga komunikasi menjadi lebih luas dalam usaha menyampaikan informasi, komunikasi dalam berkelompok tidak seperti komunikasi antar pribadi.

3. Komunikasi massa 

Komunikasi massa  melalui alat yaitu media massa yang meliputi media cetak dan media elektronik. Dengan landasan konsep-konsep komunikasi sebagaimana yang telah diuraikan, maka kita dapat memberi batasan tentang komunikasi dalam organisasi atau perusahaan secara sederhana yaitu komunikasi antar manusia yang terjadi dalam konteks organisasi atau perusahaan. Meminjam definisi Goldhaber, komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang bersifat saling bergabung satu sama lain. Berikut adalah pengertian dan fungsi dari arus komunikasi yaitu :

a. Downward comunications 

Adalah komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya. 

Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini sebagai berikut :

- Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja 
- Penjelasan dari pimpinan tenteng mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan.
- Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku.
- Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik. 

b. Upward comunication 

Adalah komunikasi yang terjadi ketika bawahan mengirim pesan kepada atasannya.

 Fungsi arus komunikasi dari awah ke atas ini adalah :

- Penyampaian informasi tentang pekerjaan atau pun tugas yang sudah dilaksanakan.
- Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan atau pun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan.
- Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan.
- Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.

c. Horizontal comunication 

Adalah tindak komunikasi ini berlangsung diantara para karyawan atau pun bagian yang memiliki kedudukan yang setara.

 Fungsi arus komunikasi horizontal ini adalah : 

- Memperbaiki koordinasi tugas 
- Upaya pemecahan masalah 
- Saling berbagi informasi 
- Upaya pemecahan konflik
- Membina hubungan melalui kegiatan bersama 
BENTUK KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI 

Komunikasi sebagai proses memiliki bentuk :

1. Bentuk komunikasi berdasarkan 

a. Komunikasi langsung 

Komunikasi langsung tanpa menggunakan alat. Komunikasi berbentuk kata-kata, gerakan-gerakan yang berarti khusus dan pengguna syarat. Contoh kita berbicara langsung kepada seseorang dihadapan kita.

b. Komunikasi tidak langsung 

Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah penerima pesan atau pun untuk menghadapi hambatan geografis. Contoh menggunakan radio, buku dan lain-lain. 

2. Bentuk komunikasi berdasarkan besarnya sasaran 

a. Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah besar, umumnya tidak dikenal. 
Komunikasi masa yang baik harus : pesan disusun dengan jelas, tidak dan tidak bertele-tele. Bahasa yang mudah dimengerti. Bentuk gambar yang baik. Membentuk kelompok khusus. Contoh kelompok pendengar (radio).

b. Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang sasarannya sekelompok orang yang umumnya dapat dihitung dan dikenal merupakan komunikasi langsung dan timbal balik. 

c. Komunikasi perorangan adalah komunikasi dengan tatap muka dapat juga melalui telepon

3. Bentuk komunikasi berdasarkan arah pesan 

a. Komunikasi satu arah. Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak dapat atau tidak punya kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya. Contoh radio.

b. Komunikasi timbal balik. Pesan disampaikan kepada sasaran dan sasaran memberikan umpan balik. Biasanya komunikasi kelompok atau perorangan merupakan komunikasi timbal balik.    

            
REFERENSI 


Macam-macam, Tipe, dan Bentuk Organisasi

Kata organisasi telah kita ketahui dari dulu dan sekitar kita pun terdapat beberapa organisasi misalnya di SMA organisasi yaitu organisasi osis. Semua yang ada di dalamnya mengetahui tujuan mereka yaitu untuk membuat sma itu menjadi lebih baik. Jika di bangku mahasiswa itu sangat banyak sekali organisasi-organisasi yang ada.

Organisasi itu mempunyai banyak macamnya. Berikut ini saya akan membahas mengenai macam-macam, bentuk dan tipe organisasi.
Berikut macam-macam organisasi yaitu :

1. Organisasi niaga
 Organisasi niaga adalah suatu organisasi yang sifatnya untuk mencapai keuntungan. Adapun macam-   macam organisasi niaga yaitu :

- Perseroan terbatas (PT) adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Perseroan terbatas ada 3 macam yaitu : pt terbuka, pt tertutup dan pt kosong. Ketiga pt ini memiliki perbedaan yaitu :

a. Pt terbuka  menjual saham kepada masyarakat umum melalui pasar modal dan setiap orang berhak membeli saham perusahaan tersebut.
b. Pt tertutup modalnya berasal dari kalangan tertentu saja, misal dari kalangan kerabat atau keluarga dan tidak dijual ke umum.
c. Pt kosong adalah perseroan terbatas yang tidak memiliki kegiatan apa-apa tetapi telah memiliki izin usaha dan izin lainnya.

- Perseroan komanditer (CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang ke beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin. Bentuk cv ada 3 yaitu :

a. Cv murni hanya terdapat satu sekutu komplementer yang lain merupakan sekutu komanditer
b. Cv campuran terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan tambahan modal. Sekutu firma menjadi sekutu komplementer dan sekutu lain menjadi sekutu komanditer.
c. Cv bersaham adalah cv yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan. Sekutu komplementer maupun komanditer mengambil satu saham atau lebih.

- Firma (FA) adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.

- Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. 

Jenis-jenis koperasi antara lain :

a. Koperasi simpan pinjam yaitu koperasi yang bergerak dalam bidang simpan pinjam.
b. Koperasi konsumen yaitu koperasi yang beranggotakan para konsumen dan menjalankan kegiatan jual beli barang konsumen.
c. Koperasi produsen yaitu koperasi yang beranggotakan para pengusaha dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya
d. Koperasi pemasaran yaitu koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk atau jasa.
e. Koperasi jasa yaitu koperasi yang ergerak dibidang usaha jasa lainnya.
- Join ventura adalah sebuah kesatuan yang dibentuk anatara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama.
- Kartel adalah kelompok produsen mandiri yang bertujuan menetapkan harga, membatasi suplai dan kompetisi.


2. Organisasi sosial
Organisasi sosial adalah  organisasi yang dibentuk oleh masyarakat. Organisasi ini mempunyai kepentingan umum. Organisasi sosial dapat diartikan sebagai organisasi kemasyarakatan karena tujuannya hanya untuk kepentingan bersama. Jalur pembentukan oraganisasi sosial adalah sebagai berikut :

- Jalur keagamaan contoh majlis taklim.
- Jalur profesi contoh kelompok belajar kampus.
- Jalur kepemudaan contoh karang taruna.
- Jalur kemahasiswaan contoh bem kampus.
- Jalur kepartaian dan kekaryaan contoh kampanye.


3. Organisasi Regional
Organisasi regional adalah organisasi yang meliputi beberapa negara tertentu saja. Contohnya ASEAN (association of south east asian nation) yang meliputi negara-negara asia tenggara.


4. Organisasi International
Organisasi international adalah organisasi yang meliputi seluruh negara di dunia. Contohnya PBB(perserikatan bangsa-bangsa).
Diatas merupakan macam-macam organisasi. Selain itu organisasi juga memiliki   bentuk.

Tipe Organisasi

1. Tipe-tipe organisasi
Yaitu bentuk atau struktur organisasi yang paling tua dan yang paling sederhana diciptakan oleh henry fayol.

Ciri-ciri tipe organisasi :

a. Jumlah karyawan masih sedikit.
b. Organisasi masih kecil.
c. Spesialisasi kerja masih kecil

Keuntungan :

a. Mudah dimengerti dan dilaksanakan
b. Ada bagian kekuasaan dan tanggung jawab yang jelas
c. Merupakan jenis organisasi yang stabil
d. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat
e. Solidaritas karyawan tinggi karena saling mengenal

Kerugian

a. Seluruh orang terlalu bergantung pada satu orang
b. Bersifat otokratis dan dapat menjadi diktatoris
c. Kesempatan karyawan untuk berkembang sangat terbatas
d. Sulit dilaksanakan dalam suatu organisasi besar


2. Tipe organisasi fungsional
Tipe ini diciptakan oleh F.W.Taylor. dalam tipe ini ada pimpinan yang mempunyai bawahannya. Setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.

Keuntungan :

a. Dapat diperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari para ahli
b. Ada koordinasi yang baik
c. Memudahkan dalam pengawasan

Kerugiaan :

a. Banyak mengeluarkan biaya tambahan
b. Kekembaran kekuasaan dapat menimbulkan perselisihan
c. Pandangan para pekerja yang merasa terlalu banyak atasan

3. Tipe organisasi garis dan staff
Tipe ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.

Keuntungan :

a. Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas organisasinya dan kompleksitas susunan organisasinya
b. Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli
c. Perwujudan the right man in the right place lebih mudah terlaksana
Kerugian :
a. Sesama karyawan dapat terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun
b. Karena susunan organisasinya yang kompleksitas maka kesulitannya adalah dalam bidang koordinasi antar divisi atau departemen.

4. Tipe organisasi fungsional dan staff
Tipe ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.
       
Diatas telah dijelaskan mengenai macam-macam dan bentuk organisasi. Sehingga kini kita membicarakan mengenai tipe organisasi.
Bentuk Organisasi

1. Ditinjau dari jumlah pucuk pimpinan

a. Bentuk organisasi tunggal
Adalah organisasi pimpinanya ada di tangan seorang. Sebutan jabatan untuk bentuk tunggal antara lain presiden, direktur, kepala. Struktur organisasi pemerintahan dikenal sebutan jabatan mentri, gubernur, bupati, walikota, walikotamadya, camat, lurah. Struktur organisasi perguruan tinggi dikenal sebutan jabatan rektor, dekan.

b. Bentuk organisasi jamak
Adalah organisasi yang pucuk pimpinanya ada di tangan bebrapa orang sebagai satu kesatuan. Sebutan jabatan yang digunakan antara lain presidium, direksi, direktorium, dewan, majelis.


2. Ditinjau dari saluran wewenang

a. Bentuk organisasi jalur adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan, baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan.

Ciri-ciri:

a.  Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang.
b.  Jumlah karyawan sedikit.
c.  Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi.
d.  Belum terdapat spesialisasi.
e.  Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan.

b. Bentuk organisasi fungsional adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya.

Ciri-ciri:

a.  Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan.
b.  Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan.
c.  Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis.
d.  Target-target jelas dan pasti.
e.  Pengawasan ketat.
f.  Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi.

c. Bentuk organisasi jalur dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan baik pekerjaan pokok atau pekerjaan bantuan.dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuan organisasi yang memerlukkan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya memberikan nasehat tentang keahlian tertentu.

Ciri-ciri:

a. Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung.
b. Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff.
c. Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff.
d. Jumlah karyawan banyak.
e. Organisasi besar, bersifat komplek.
f. Adanya spesialisasi.

d. Bentuk organisasi fungsional dan staff adalah organisasi wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang bidang keahlian tertentu.


e. Bentuk organisasi fungsional dan jalur adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja.

Ciri-ciri:

a.  Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
b. Terdapat spesialisasi yang maksimal
c. Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja

f. Bentuk organisasi jalur, fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan bidang diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang bidang keahlian tertentu.

Ciri-ciri:

a. Organisasi besar dan kadang sangat ruwet.
b. Jumlah karyawan banyak.
c. Mempunyai 3 unsur karyawan pokok.
d. Karyawan dengan tugas pokok (line personal).
e. Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal).
f. Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group).

   struktur dan bagan organisasi 
        





Referensi :
http://rainbowfromrain.blogspot.com/2010/10/macam-bentuk-tipe-organisasi.html
http://yohanrich.blogspot.com/2010/10/macam-macam-tipe-dan-bentuk-organisasi.html
http://klipingcatatan.blogspot.com/2010/12/organisasi-niaga.html
http://organisasi.org/bentuk_jenis_macam_badan_usaha_organisasi_bisnis_perusahaan_pengertian_dan_definisi_ilmu_sosial_ekonomi_pembangunan
http://deviden749.wordpress.com/2010/10/17/tipe-bentu-macam-macam-organisasi/
http://gundaria.blogspot.com/2011/10/macam-macam-tipe-bentuk-organisasi.html


TEORI ORGANISASI



nama : Dwi Handayani 
kelas : 2ka02
npm : 12111220

Teori adalah bagian atau variabel yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pemandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. menurut labovits dan hagedorn mengatakan teori sebagai ide pemikiran "pemikiran teoritis" yang mereka definisikan sebagai "menentukan" bagaimana dan mengapa variabel-variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan.
Di dalam teori sendiri memiliki elemen-elemen yang mengikutinya. Elemen ini berfungsi sebagai untuk mempersatukan   variabel-variabel yang terdapat di dalam teori. 
Elemen-elemen tersebut adalah sebagai berikut 
1. Elemen pertama yaitu konsep. Konsep adalah sebuah ide yang diekspresikan dengan simbol atau kata.     Konsep dibagi  2 yaitu simbol dan definisi. Didalam ilmu alam konsep sering diekspresikan oleh simbol-simbol sedangkan dalam ilmu sosial konsep sering diekspresikan dengan kata-kata.
2. Elemen kedua yaitu scope. Didalam teori diatas telah dijelaskan bahwa teori memiliki konsep. Konsep tersebut ada yang bersifat abstark dan ada yang bersifat kongkret. Teori yang abstrak diaplikasikan terhadap fenomena sosial yang lebih luas dibanding teori yang memiliki konsep yang kongkret.
3. Elemen ketiga adalah relationship. Teori merupakan sebuah relasi yang saling berhubungan. Hubungan ini seperti pernyataan sebab akibat atau proposisi. proposisi adalah sebuah pernyataan teoritis yang memperincikan hubungan antara dua atau lebih variabel, memberitahu kita bagaimana variasi dalam satu konsep dipertanggung jawabkan oleh variasi dalam konsep lain.
Diatas merupakan pengertian teori dari elemen-elemen yang terdapat pada teori tersebut.
Organisasi(yunani, organon, alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi pada dasarnya tempat orang berkumpul, bekerjasama secara realistis dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali. Dalam memanfaatkan sumber daya, sarana, data dan lainnya secara efektif dan efisien.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut :
1.      Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
2.      James D. Money berpendapat bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3.     Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
4.   Stephen P. Robbins menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang di koordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif diidentifikasikan yang bekerja atas yang relatif terus-menerus untuk mencapai satu tujuan bersama.
Sebuah organisasi dibentuk dipengaruhi oleh visi, misi dan penyatuan tujuan yang sama. Organisasi yang baik yaitu organisasi yang di akui oleh masyarakat sekitar.
Di dalam organisasi terdapat partisipasi. berpartisipasi merupakan sebagai keterlibatan mental  pikiran dan emosi atau perasaan seseorang untuk mendorongnya memberikan sumbangan kepada kelompok demi mencapai tujuan serta bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.
Menurut keith davis ada 3 unsur penting berpartisipasi
1.      Bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata keikut sertaan jasmaniah.
2.      Kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok
3.      Unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota.
Keith davis mengemukakan jenis-jenis partisipasi.
1.      Pikiran
2.      Tenaga
3.      Pikiran dan tenaga
4.      Keahlian
5.      Barang
6.      Uang
Teori organisasi merupakan teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi. Berdasarkan perkembangan yang dialaminya. Teori organisasi selalu mengalami evolusi dari masa ke masa. Secara garis besar, teori evolusi masa dapat di bedakan menjdai 3 yaitu :
1.      Teori Organisasi Klasik
Teori organisasi klasik disebut juga teori tradisional atau teori mesin. Pada masa ini, organisasi divisualisasikan sebagai kelompok orang yang membentuk lembaga. Tiap-tiap organisasi tersebut memiliki spesialisasi dan sentralisasi dalam tugas dan wewenang.
Terdapat 4 unsur pokok yang terdapat di dalam teori organisasi klasik
1.      Kegiatan yang tersistem dan terkoordinasi
2.      Adanya sekelompok orang dengan spesialis tertentu
3.      Kerja sama antara sekelompok orang dan spesialis yang berbeda
4.      Adanya kekuasaan dan kepemimpinan yang mengatur sistem tersebut
Penganut teori organisasi meyakini bahwa teori tersebut bergantung pada kekuasaan, saling melayani, doktrin, dan disiplin. Teori organisasi ini berkembang menjadi 3 aliran yaitu :
1.    Teori birokrasi. Teori ini menekankan pada legal-rasional. Legal dimaknai sebagai wewenang yang berkaitan pada aturan dan prosedur yang berlaku sedangkan rasional dimaknai sebagai mengacu pada suatu tujuan yang jelas dan ditetapkan bersama.
2.    Teori administrasi. Teori ini menekankan pada makro dan praktik langsung manajemen. Dalam buku admistration industrielle et generale karya henry fayol (terbit,1916). Kegiatan industri di bagi menjadi 6 bagian yaitu :
1.      Kegiatan teknikal
2.      Kegiatan komersial
3.      Kegiatan financial
4.      Kegiatan keamanan
5.      Kegiatan akuntansi
6.      Kegiatan manejerial
3.     Teori manajemen ilmiah. Teori ini lebih memusatkan pada aspek makro organisasi. FW Taylor berpendapat teori manajemen ilmiah sebagai seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja.
2.      Teori Neoklasik
Teori ini muncul akibat dari ketidakpuasan terhadap teori organisasi klasik. Teori organisasi neoklasik memberi perhatian khusus pada aspek psikologis dan sosial pada diri anggota organisasi, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok kerja.
3.      Teori modern
Teori klasik dan teori neoklasik dinilai belum memuaskan dalam bidang manajemen modern. Teori ini kemudian dikenal analisis sistem atau teori terbuka yang memandang organisasi sebagai satu kesatuan dari berbagai unsur yang saling bergantung. Beberapa perbedaan yang paling mencolok antara teori klasik dan teori modern adalah sebagai berikut :
1.   Teori organisasi klasik menitikberatkan pada analisis dan deskripsi,sementara teori organisasi modern menekankan pada keterpaduan dan perancangan secara menyeluruh.
2.   Teori organisasi klasik terfokus pada konsep, skalar, dan hubungan vertikal sedangkan teori organisasi modern cenderung horizontal, dinamis, dan multidimensi.
Teori Organisasi di Indonesia
Berdasarkan teori di atas kita akan menentukan teori yang di pakai. Organisasi di indonesia tidak menekankan pada analisi dan deskripsi sendiri-sendiri. Selain itu, konsep dinamis, horizontal dan multidimensi yang ditunjukkan sebagian organisasi menunjukkan bahwa mereka lebih memilih teori organisasi modern.

Referensi

Universitas Gunadarma

Populer Post