TEORI ORGANISASI



nama : Dwi Handayani 
kelas : 2ka02
npm : 12111220

Teori adalah bagian atau variabel yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pemandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. menurut labovits dan hagedorn mengatakan teori sebagai ide pemikiran "pemikiran teoritis" yang mereka definisikan sebagai "menentukan" bagaimana dan mengapa variabel-variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan.
Di dalam teori sendiri memiliki elemen-elemen yang mengikutinya. Elemen ini berfungsi sebagai untuk mempersatukan   variabel-variabel yang terdapat di dalam teori. 
Elemen-elemen tersebut adalah sebagai berikut 
1. Elemen pertama yaitu konsep. Konsep adalah sebuah ide yang diekspresikan dengan simbol atau kata.     Konsep dibagi  2 yaitu simbol dan definisi. Didalam ilmu alam konsep sering diekspresikan oleh simbol-simbol sedangkan dalam ilmu sosial konsep sering diekspresikan dengan kata-kata.
2. Elemen kedua yaitu scope. Didalam teori diatas telah dijelaskan bahwa teori memiliki konsep. Konsep tersebut ada yang bersifat abstark dan ada yang bersifat kongkret. Teori yang abstrak diaplikasikan terhadap fenomena sosial yang lebih luas dibanding teori yang memiliki konsep yang kongkret.
3. Elemen ketiga adalah relationship. Teori merupakan sebuah relasi yang saling berhubungan. Hubungan ini seperti pernyataan sebab akibat atau proposisi. proposisi adalah sebuah pernyataan teoritis yang memperincikan hubungan antara dua atau lebih variabel, memberitahu kita bagaimana variasi dalam satu konsep dipertanggung jawabkan oleh variasi dalam konsep lain.
Diatas merupakan pengertian teori dari elemen-elemen yang terdapat pada teori tersebut.
Organisasi(yunani, organon, alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi pada dasarnya tempat orang berkumpul, bekerjasama secara realistis dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali. Dalam memanfaatkan sumber daya, sarana, data dan lainnya secara efektif dan efisien.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut :
1.      Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
2.      James D. Money berpendapat bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3.     Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
4.   Stephen P. Robbins menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang di koordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif diidentifikasikan yang bekerja atas yang relatif terus-menerus untuk mencapai satu tujuan bersama.
Sebuah organisasi dibentuk dipengaruhi oleh visi, misi dan penyatuan tujuan yang sama. Organisasi yang baik yaitu organisasi yang di akui oleh masyarakat sekitar.
Di dalam organisasi terdapat partisipasi. berpartisipasi merupakan sebagai keterlibatan mental  pikiran dan emosi atau perasaan seseorang untuk mendorongnya memberikan sumbangan kepada kelompok demi mencapai tujuan serta bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.
Menurut keith davis ada 3 unsur penting berpartisipasi
1.      Bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata keikut sertaan jasmaniah.
2.      Kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok
3.      Unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota.
Keith davis mengemukakan jenis-jenis partisipasi.
1.      Pikiran
2.      Tenaga
3.      Pikiran dan tenaga
4.      Keahlian
5.      Barang
6.      Uang
Teori organisasi merupakan teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi. Berdasarkan perkembangan yang dialaminya. Teori organisasi selalu mengalami evolusi dari masa ke masa. Secara garis besar, teori evolusi masa dapat di bedakan menjdai 3 yaitu :
1.      Teori Organisasi Klasik
Teori organisasi klasik disebut juga teori tradisional atau teori mesin. Pada masa ini, organisasi divisualisasikan sebagai kelompok orang yang membentuk lembaga. Tiap-tiap organisasi tersebut memiliki spesialisasi dan sentralisasi dalam tugas dan wewenang.
Terdapat 4 unsur pokok yang terdapat di dalam teori organisasi klasik
1.      Kegiatan yang tersistem dan terkoordinasi
2.      Adanya sekelompok orang dengan spesialis tertentu
3.      Kerja sama antara sekelompok orang dan spesialis yang berbeda
4.      Adanya kekuasaan dan kepemimpinan yang mengatur sistem tersebut
Penganut teori organisasi meyakini bahwa teori tersebut bergantung pada kekuasaan, saling melayani, doktrin, dan disiplin. Teori organisasi ini berkembang menjadi 3 aliran yaitu :
1.    Teori birokrasi. Teori ini menekankan pada legal-rasional. Legal dimaknai sebagai wewenang yang berkaitan pada aturan dan prosedur yang berlaku sedangkan rasional dimaknai sebagai mengacu pada suatu tujuan yang jelas dan ditetapkan bersama.
2.    Teori administrasi. Teori ini menekankan pada makro dan praktik langsung manajemen. Dalam buku admistration industrielle et generale karya henry fayol (terbit,1916). Kegiatan industri di bagi menjadi 6 bagian yaitu :
1.      Kegiatan teknikal
2.      Kegiatan komersial
3.      Kegiatan financial
4.      Kegiatan keamanan
5.      Kegiatan akuntansi
6.      Kegiatan manejerial
3.     Teori manajemen ilmiah. Teori ini lebih memusatkan pada aspek makro organisasi. FW Taylor berpendapat teori manajemen ilmiah sebagai seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja.
2.      Teori Neoklasik
Teori ini muncul akibat dari ketidakpuasan terhadap teori organisasi klasik. Teori organisasi neoklasik memberi perhatian khusus pada aspek psikologis dan sosial pada diri anggota organisasi, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok kerja.
3.      Teori modern
Teori klasik dan teori neoklasik dinilai belum memuaskan dalam bidang manajemen modern. Teori ini kemudian dikenal analisis sistem atau teori terbuka yang memandang organisasi sebagai satu kesatuan dari berbagai unsur yang saling bergantung. Beberapa perbedaan yang paling mencolok antara teori klasik dan teori modern adalah sebagai berikut :
1.   Teori organisasi klasik menitikberatkan pada analisis dan deskripsi,sementara teori organisasi modern menekankan pada keterpaduan dan perancangan secara menyeluruh.
2.   Teori organisasi klasik terfokus pada konsep, skalar, dan hubungan vertikal sedangkan teori organisasi modern cenderung horizontal, dinamis, dan multidimensi.
Teori Organisasi di Indonesia
Berdasarkan teori di atas kita akan menentukan teori yang di pakai. Organisasi di indonesia tidak menekankan pada analisi dan deskripsi sendiri-sendiri. Selain itu, konsep dinamis, horizontal dan multidimensi yang ditunjukkan sebagian organisasi menunjukkan bahwa mereka lebih memilih teori organisasi modern.

Referensi

Universitas Gunadarma

Populer Post